Kamis 8 September 2011
Kisah dimulai saat Baek Seung Jo berada ditaman. Dia mencium harumnya bunga.
Tapi perhatiaannya teralihkan oleh sesosok gadis, Oh Ha Ni yang tengah tertidur dibawah pohon.
Seung Jo menghampirinya dan mencium bibir Ha Ni. Saat Ha Ni terbangun dia merasakan sesuatu yang terjadi.
Ha Ni melihat seekor kuda putih yang mulus dan mengikuti kemanapun kuda itu pergi.
Kuda itu menghilang, Ha Ni melihat Seung jo sedang berdiri dihadapannya. Seung Jo memajukan wajahnya hendak mencium Ha Ni lagi. Ha Ni pun sudah menyorongkan bibirnya, Namun semua itu hanya....mimpi.
Ha Ni terbangun dari tidurnya dan terburu-buru pergi kekelas karena bel berbunyi dan meninggalkan buku gambarnya, Ha Ni kembali lagi untuk mengambil bukunya.
Didalam kelas Ha Ni masih memikirkan mimpinya tadi, ibu Guru Song Kang Yi menggoda Ha Ni "Oh Ha Ni apa yang sedang kamu pikirkan pagi ini?" sementara itu Boong Joon Gu memandangi Ha Ni dari belakang. Guru Song kembali berkata "apakah kalian tahu betapa sulitnya menjadi seorang guru senior?"
Ha Ni bersama teman-temannya sedang berada di kantin mereka sedang membicarakan mengenai nilai-nilai mereka yang selalu berada di bawah.
Min Ah : "pembangunan rumahmu sudah selesaikan? kau tidak akan mengadakan pesta panas dirumah?"
Ha Ni : "aku belum bisa membereskan semuanya, karena ayahku pulang terlambat setiap hari, aku juga terlambat sampai rumah"
Joo Ri : "Berikan pada Bong Joon Gu sja, aku lihat tadi dia melihatmu seperti ini (Joo Ri mengekspresikannya), Dia terus melihatmu seperti ini" Ha Ni menepuk bahu joo Ri dan mereka tertawa bersama (ohh jadi inget masa-masa SMA, hehe)
Ha Ni : "Dia (Joon Gu) tidak.."
Joo Ri : "apa yang kau maksud dengan dia tidak? Bong Joon Gu baik seperti itu juga karena mu"
Min Ah bertanya pada Joo Ri apa dia tidak bosan makan itu.
Joo ri : Apa? ini? (menunjuk daging di tangannya)..ah..kalau anak penjual kaki babi bosan dengan kaki babi, lalu siapa yang akan makan? Ha Ni-ah..apa kau bosan makan mie, sebagai seorang putri pemilik restaurant mie?"
Ha Ni menggerakan jarinya pertanda tidak : "kau tidak akan pernah bosan makan mie ayahku"
Joo Ri menjawab dengan riang : "itu benar, miemu benar-benar lezat, aku setuju, aku setuju"
Min Ah : "aku setuju".
Hong Jang Mi and the gang lewat di depan meja Ha Ni and the gang. Jang Mi menyapa Ha Ni. dan Ha Ni membalas sapaannya. Joo Ri bingung dengan sapaan Jang Mi karena Jang Mi junior mereka. Jang Mi mencoba untuk mengambil minuman ringan dari dalam mesin namun minumannya tidak juga keluar. Ha Ni yang melihatnya merasa ini waktunya dia memamerkan bakatnya. Didukung dengan alunan musik dari teman-teman Joon Gu, Ha Ni menurunkan leggingnya dan berjalan menuju mesin minuman dengan yakin dan mantap. Ha Ni mengetuk-ngetuk mesin dan Sebelum melakukan gerakan akrobatik, Ha Ni meregangkan ototnya dulu dan Ha Ni menendang dan yeah minuman ringannya keluar. Ha Ni sukses bersama membuat Jang Mi Cheming (cheming: mikir) dan dia pun berbalik dengan bangga dan bersorak bersama teman-teman. Jang Mi mengambil minumannya.
Jang Mi duduk bersama teman-temannya dan mengucapkan "gomawo" pada Ha Ni. Salah satu teman jang Mi berkata kalau Baek Seung Joo Oppa dalam ujian tahun ke 3 berada di puncak lagi.
Joo Ri bertanya pada Ha Ni : "apa baek Seung Jo mendapat nilai penuh lagi? apakah dia manusia?"
Ha Ni : "dia pasti bukan manusia" Joo Ri dan Min Ah memandang Ha Ni dengan aneh
Ha Ni : "dia jin, jin dari hutan" Ha Ni mulai mengkhayal lagi, Min Ah dan Joo Ri hanya bisa menghela napas melihat sahabatnya itu.
Ha Ni menceritakan mimpinya "aku mengikuti kuda putih sampai tiba-tiba kuda putihnya menghilang dan muncul lagi dihadapanku, bagaimana mengatakannya ya, kecantikan kuda putih itu membuatku ingin mengigitnya"
Min Ah : "kamu mengigitnya?"
Ha Ni : "ya, itu pertama kalinya aku mengerti perasaan vampir. ah! apakah waktu perta perasaan vampir seperti itu juga? Karena leher satu-satunya perempuan yang dicintai begitu putih dan begitu indah. mereka harus mengigitnya kedalam"
Joo Ri : "ckckc, aigoo! Ha Ni-ah" Joo Ri menyuapi dagingnya kemulut Ha Ni.
Para siswi berteriakteriak saat Seung Jo masuk ke kanti. Mereka terus memanggil "Seung Jo Oppa, Seung Jo oppa" yang membuat perhatian Ha Ni, Min Ah dan Joo Ri terpecahkan. Ha Ni melihat Seung Jo dengan salting dan jantung berdebar saat Seung Jo lewat dibelakangnya.
Seung Jo menuju mesin minuman dam memasukan koinnya, tapi minumannya tidak juga keluar. Jang Mi mendekati Seung Jo. Jang Mi menawarkan minuman kalengnya pada Seung Jo dan berkata kalau dia belum terlalu lama membelinya. Seung Jo tidak memperdulikannya dan menekan tombol mesin namun masih tidak keluar juga. Jang Mi tertawa pelan. Jang Mi berkata lagi kalau ibunya ingin memberi salam pada ibu Seung Jo. Jang Mi memperkenalkan dirinya pada Seung Jo. Jang Mi mengatakan kalau ibunya dan ibu Seung Jo bersahabat.
Jang Mi menyadari kalau minumannya masih tidak keluar dan dia memanggil Ha Ni.
Jang Mi : " Ha Ni Sunbae! ini tidak keluar lagi" Ha Ni menelan ludah, Seung Jo menoleh ke arah Ha Ni. Jang Mi memanggil Ha Ni lagi.
Ha Ni berjalan dengan kakuke arah mesin dan tidak mau melihat Seung Jo. Ha Ni mengetuk-ngetuk mesin lagi tapi masih tidak keluar juga. Ha Ni bersiap menendang dan meregangkan kembali ototnya dengan ragu. Akhirnya Ha Ni melakukannya dan minuman pun keluar. Seung Jo sedikit terperangah dengan apa yang dilihatnya dan memandang Ha Ni. Ha Ni lemas dan pasrah saja akan imagenya dimata Seung jo. Jang Mi mengambil minumanya dan memberikannya pada Seung Jo. Seung Jo menerima minumannya dan pergi, Jang Mi masih mengikutinya. Joo Ri agak kesal dengan sikap Seung Jo dan dia berteriak-teriak memangil Ha Ni "Ha Ni-ah, Oh Ha Ni ! OH!HA!NI!"
Seung Jo berbalik dan berjalan mendekat, Ha Ni sudah memasang senyum namun Seung Jo malah mengambil koinnya didalam mesin, hehehe. Seung Jo pun pergi dan Ha Ni terdiam.
Didalam Kelas Ha Ni, Min Ah dan Joo Ri duduk bersama lagi. Joo Ri menyarankan agar Ha Ni mengaku saja pada Seung Jo tentang perasaannya karena mereka akan segera lulus.
Ha Ni : "itu benar, karena aku belum mengaku padanya, dia tidak tahu hatiku, itulah sebabnya dia tidak menunjukkannya, karena dia malu"
Min Ah menggunakan ponselnya. Joo Ri penasaran dengan apa yang dilakukan Min Ah dan bertanya apa yang sedang dilakukannya. Min Ah menjawab "aku sedang mencari makna 'pemalu'".
Ha Ni : "itu benar! aku harus mengaku perasaanku dengan baik, tapi bagaimana aku mengakui? harus pengakuan yang meninggalkan kesal mendalam pada dirinya"
Joo Ri menyarankan agar Ha nI menggunakan kostum menyeramkan dan mengaku pada Seung Jo kalau Ha Ni mencintainya. Ha Ni berkata kalau ide Joo Ri tidak buruk. Joo Ri berkata "kau mengatakan ini tidak buruk, apa maksudmu?". Min Ah masih berkutat dengan ponselnya, kali ini Ha Ni yang bertanya apa yang sedang dicari Min Ah. Min Ah menjawab kalau dia sedang mencari makna 'tidak buruk'.
Ha Ni bertanya pada Min Ah : "apakah kau memikirkan sesuatu? kau yang paling baik disekolah"
Min Ah : "ehmm, Hewan menari saat mereka mengaku"
Ha Ni : Menari?"
Min Ah : "ya, ikan, burung, pinguin bahkan lalat rumah juga melakukan ini juga.ketika hewan mengakui cintanya satu sama lain, mereka akan menari. Tarian kawin"
Ha Ni : "Tarian Kawin?" Ha Ni mengkhayal lagi.
Ha Ni menari balet dan Seung jo sebagai penari prianya. Saat Seung Jo mengulurkan tangannya Ha Ni menolaknya. Lalu Seung Jo mengangkat tubuh Ha Ni ke atas dan Seung Jo melemparkannya!. Ha Ni kesal dengan Khayalan.
Ha Ni masih dikelas dan sedang merapikan bulu-bulu. Jang Mi mendatangi Ha Ni (ini terlihat seperti senior yang ingin melabrak junior, tapi ini sebaliknya, hehe).
Jang Mi berkata kalau Ha Ni sudah kelas 3 dan seharusnya belajar (belajar itu bukan cuma waktu kelas 3 aja Jang Mi)
Joo Ri datang dan berkata "Kami tidak belajar". Jang Mi menghina Suara Joo Ri seakan-akan paru2nya mau keluar. Jang Mi berkata kalau itu sedikit...?. Ha Ni bingun apa yang dimaksud Jang Mi. Kemudian melihat kearah Ha Ni dan memperhatikan sesuatu. Ha Ni mengerti dia melihat payudaranya dan membandingkannya dengan melihat milik Jang Mi. Ha Ni berkata Seung Jo menyukai gadis yang dianugerahi kebaikan juga. Jang Mi membalas dengan berkata kalau Ha Ni harus berpikir, karena Seung Jo juga laki-laki. Jang Mi juga menanyakan kemana Joon Gu oppa, karena dia model untuk hari ini.
Dilorong sekolah Kelima anak muda sedang bergaya. Ternyata itu Joon Gu and the gang. Mereka berjalan menuju kelas. Mereka muncul dengan masing-masing kepalanya dari balik pintu. Joon Gu masuk kedalam kelas dan membawakan Ha Ni koper yang berisi makanan. Joo Ri penasaran dan menorobos untuk melihat isi panci dalam koper itu. Joon Gu mngatkan kalau isinya ayam. Joon Gu mengambil pancinya dari tangan Joo Ri dan memberikannya pada Ha Ni. Ha Ni bertanya kenapa Joon Gu menyuruhnya untuk memakannya. Joon Gu menjawab kalau Ha Ni begitun kurus. Jang Mi berkata kalau Joon Gu harus cepat karena dia modelnya hari ini. Joon Gu akan bersiap-siap dan menyerahkan supnya pada Ha Ni tapi Joo Ri ingin mengambilnya lagi. Joon Gu dengan sigap menghentikan Joo Ri dan berkata pada Ha Ni kalau dia harus memakannya sendiri.
Jang Mi mengatur bagaimana Joon Gu harus berpose. Para siswa mulai menggambar Joon Gu. Waktu berlalu dan Joon Gu mulai tidak tahan menahan posisinya itu. Tapi Joon Gu ingin bertahan karena Ha Ni sedang menggambarnya dan menatapnya juga, ini sakit tapi tidak apa-apa. Di kertas gambarnya Ha Ni menuliskan kata Pengakuan... Tarian Kawin.. Gollum.
Diruang guru, ibu Guru Song Kang Yi sedang tertawa menonton video dari layar ponselnya. Lalu seseorang mengambil ponselnya dan ibu guru Song agak terkejut. Pria itu adalah Wakil kepala sekolah, dia datang dan menegur ibu Guru Song dengan menunjukkan grafik semua siswa dan nilai-nilai mereka . Stiker putih mewakili mereka yang lulus ujian dan stiker biru adalah bagi mereka yang gagal. Tebak siapa yang mendapat stiker yang berwarna biru ?
Ibu Guru Song tidak peduli ... sampai wakil kepala sekolah mulai memuji Seung Joyang kebetulan masuke ruang guru untu mengumpulkan buku.
Kembali di kelas seni, Joon Gu sekarang bisa berhenti berpose walaupun ia membutuhkan sedikit bantuan dari anak buahnya . Jang Mi berjalan kesekitar para siswa dan memeriksa gambar semua orang ... kemudian ia berhenti di meja Ha Ni. Ternyata Ha Ni menggambar tubuh Joon Gu ... dengan wajah Seung Jo !
Setelah sekolah , Ha Ni pergi ke restoran mie ayahnya untuk membantu. Ha Ni meminta ayahnya menceritakan bagaimana ayahnya mengakui cintanya untuk ibunya . Dia bilang pada ayahnya bahwa cerita itu bukan untuk dirinya melainkan untuk temannya Joo Ri . Tapi ayahnya tidak cukup bodoh untuk tertipu atau dia cukup bodoh untuk membiarkan apa yang dia tahu . Ayah menceritakan kisah dramatis tentang bagaimana dia membawa ibunya keluar untuk berputar di mobil jelek dan bertanya , " Apakah kau ingin menciumku atau berkencan denganku ? Apakah kau ingin berencan denganku atau tinggal bersamaku ? Apakah kau ingin hidup denganu ... atau apakah kau hanya ingin mati bersamaku ? "
Ha Ni mulai berfantasi ... lagi. Dalam fantasi ali ini , kita melihat Seung Jo berlari dari kejaran geng haus darah ke sebuah gudang tua . Geng masuk , diikuti oleh seluruh anggota ... termasuk pemimpin mereka : Ha Ni . Ha Ni sekarang bergaya lengkap dengan smoy eyes dan rambut norak . Anggota gang mengelilingi Seung Jo ... dan Seung Jo melihat peti mati.
Ha Ni mendekati Seung Jo ( yang terlihat sangat takut! ) dan menanyakan pertanyaan :
Ha Ni : " Apakah kau ingin menciumku atau berkencan denganku ?... Apakah kau ingin berkencan denganku atau hidup denganku ?... Apakah kau ingin hidup denganku ... atau mati?" Dan ternyata Seung Jo memilih masuk ke dalam peti mati.
Untungnya, ayah memberi saran yang lebih praktis daripada teman-temannya dan menyarankan Ha Ni untuk membuat surat cinta. Ha Ni setuju dan keesokan harinya, surat jatuh dari loker Seung Jo saat dia membukalokernya. Kemudian, Seung Jo berjalan di sekitar ruang tunggu tapi tidak menunjukkan tanda apapun pada Ha Ni, ini membuat Ha Ni berpikir Seung Jo belum membaca surat itu. Joo Ri kembali melakukan aksi yang sama dengan hari kemarin dengan memanggil nama Ha Ni dengan suara keras dan kali ini, Min Ah juga ikutan. Seung Jo berkata, "Apakah kau Oh Ha Ni?" Seung Jo mendekatinya dengan amplop ditangannya.
Ha Ni mulai tersenyum, dan mengatakan ia tidak mengharapkan balasan dari Seung Jo. Ha Ni memutuskan untuk membukanya di depan teman-temannya yang sedang berkumpul dan dia membuka surat itu. Tapi saat dia membacanya, senyumnya diwajahnya perlahan tapi pasti memudar. Jang Mi merebut surat dari tangan Ha Ni dan tertawa. Ternyata Seung Jo tidak membalas suratnya melainkan Seung Jo memberi penilaian pada surat Ha Ni ... dan memberinya nilai D-!
Joon Gumeminta Seung Jo untuk meminta maaf dan Seung Jo membalas dengan dingin, "Untuk apa? Memperbaiki kesalahan-nya?"
Joon Gu: Apakah kau hanya melihat kesalahan? Jangan melihat suratnya. Lihatlah isinya!"
Seung Jo menunjuk poin grafik dengan jarinya yang menunjukkan setiap siswa dan nilai ujian mereka: Ha Ni dan teman-temannya berada diurutan terakhir. Lalu ia menunjukkan daftar dari 50 siswa yang diberi ruang studi khusus. Seung Jo mengatkan pada Ha Ni untuk kalau Ha Ni hanya membuang-buang waktu daripada memikirkan tentang hal-hal yang lebih penting:
Seung Jo: "Aku benci gadis yang tidak punya pikiran."
Hati Ha Ni hancur, Ha Ni adalah siswa skor terendah. Dia memilih berlari di sekitar sekolah, untuk menghilangkan rasa frustasinya. (wah kalau april sih pasti makan kalau ngilangin stress, hehehe) Ha Ni lelah dan terhuyung-huyung. Teman-temannya mendorong dia untuk berhenti, tapi dia bersikeras untuk menjalankan dua laps lagi, meskipun dia basah oleh keringat dan seragamnya berantakan. Teman-temannya memberinya tangan (harfiah) dan berjalan bersamanya di lap terakhir.
Peristiwa pertemuan memalukan Ha Ni dengan Seung Jo menyebar ke seluruh sekolah, membuat Ha Ni menjadi pusat perhatian yang tidak diinginkan. Saat di kantin semua siswa yang sedang antri makanan juga menggosipkan Ha Ni. Ha Ni yang berada dalam antrian hanya tertunduk saat dia meminta makanan pada ibu kantin.Ibu kantin memberinya porsi yang lebih. Ha Ni kaget juga dengan apa yang didapatkannya.
Ha Ni dan Ayahnya menetap dirumah mereka yang baru diperbaiki. Ayahnya melihat ekspresi wajah murung Ha Ni dan mengerti kalau proses pengakuan anak gadisnya tidak berjalan dengan mulus. Ayah mencoba untuk ceria dan membongkar sesuatu, ayah menemukan sebuah plakat tua yang dibuat saat Ha Ni masih bayi. Plakat itu berisi cetakan tangan orang tuanya serta tangan dan kaki bayinya.
Joo Ri, Min-Ah, dan Joon Gu datang ke rumah Ha Ni dan mengagumi rumah barunya, merea berjalan berkeliling dan menikmati pemandangan dari jendela lantai atas.
Kemudian mereka duduk untuk makan makanan lezat yang disiapkan ayah. Sambil makan, Ayah mendesah karena Ha Ni tidak mengambil kelas memasak. Joon Gu mengambil ini sebagai isyarat dari ayah dan memastikan ayah tidak perlu khawatir karena dia yang akan mengurus mereka berdua.
Mereka semua bergegas keluar rumah, Tapi kemudian Ayah ingat sesuatu yang penting dan berjalan kembali ke dalam (meskipun mendapat protes dari HaNi). Rumah Ha Ni hancur sementara bangunan disekitar rumah Ha Ni masih berdiri kokoh (kalau yang di versi Taiwan itu gempanya 2 skala richter kalau versi Korea kayanya ga dikasih tahu).
Sementara itu, berita yang meliputi gempa bumi dan menunjukkan video close-up ayah memeluk putrinya. Wajahnya muncul di TV dan seorang pria botak memakai jam tangan berteriak, "Oh Oh Gi! Dong?"
Ayah melihat sekeliling dan melihat bahwa semua rumah lainnya berdiri utuh. Jadi hanya rumahnya yang ambruk? ayah tampaknya tidak terlalu senang tentang itu.
Seolah-olah semua yang terjadi pada Ha Ni belum cukup buruk, sekarang Ha Ni menjadi pusat perhatian yang tidak diinginkan lagi. Pertama, ada wanita aneh yang terus mengambil gambar dirinya dalam perjalanan ke sekolah. Kedua, semua siswa dan menatap, berseru, "Ini dia Itu dia!!" dan tertawa.
Joon Gu berdiri di depan sekolah dengan megafon atau bahasa kita mah toak sementara krunya memegang tanda-tanda dan membawa sebuah kotak. Joon Gu sedang meminta sumbangan!
Joon Gu bermaksud baik, tapi dia benar-benar tidak membuat sesuatu menjadi lebih baik. Ha Ni mencoba untuk pergi tanpa diketahui namun Joon Gu melihatnyadan menyeret dia masuk dalam acara amal Joon Gu.
Tentu saja, ini tidak mempengaruhi Seung Jo tapi Ha Ni belum selesai. Dia meledak marah
Ha Ni: Siapa kau memandang rendah orang-orang seperti itu? Aku berani bertaruh denganmu, semua anak-anak ini terlihat seperti idiot, ya? Kau pikir kau mengejek kami? Apakah kau benar-benar hebat? Jadi kau memiliki IQ tinggi? Kau murid yang baik? Kau tampan dan tinggi dan ... "
Ha Ni melanjutkan "aku juga bisa belajar, aku hanya tidak mau repot-repot melakukannya!"
Seung Jo mengatakan kepadanya untuk membuktikannya.
Ha Ni tidak bisa menarik perkataannya dan harus membuktikannya pada ujian berikutnya untuk mendapatkan salah satu kursi di ruang studi khusus. Itu berarti Top 50! Seung Jo Jelas tidak percaya padanya, Seung Jo setuju untuk menggendong Ha Ni keliling sekolah jika dia berhasil.
Ayah dan Ha Ni berada didalam van, mereka dalam perjalanan menuju rumah seorang sahabat lama ayah yang menawarkan mereka tempat tinggal. Ayah senang karena akan bertemu kembali dengan sahabatnya yang sudah "seperti saudara" dari sejak lahir. Ha Ni dan ayah menyanyi didalam mobil.
Ketika mereka tiba di rumah besar milik sahabat ayah, Ha Ni mengagumi rumah besar itu. Ayah dan sahabatnya (yang ternyata orang botak!) Melompat-lompat, saling berpelukan seperti anak kecil.
orang botak itu bernama Baek Soo Chang dan istrinya bernama Hwang Geum Hee. Soo Chan berkata kalau Ha Ni jauh lebih cantik dari fotonya. Geum Hee mengaku ia sangat ingin tahu mengenai Ha Ni dan ia tidak tahan, akhirnya Geum Hee mencari Ha Ni di sekolah. Ha Ni menyadari, Geum Hee adalah wanita aneh yang mengambil gambarnya tadi pagi. Geum Hee lalu memanggil anaknya untuk membantu membawakan barang bawaan Ha Ni dan ayahnya ke dalam rumah.
Sementara Ha Ni sedang memberesan barang-barang bawaannya, si anak muncul di belakangnya dan bertanya apakah ia bisa membantu. Ha Ni berpiir itu anak Geum Hee dan dia berkata tidak apa-apa, Saat Ha Ni berbalik dan mendongak. Dia terperangah tak percaya dengan apa yang sekarang ada di hadapannya. Baek Seung Jo ada didepan Ha Ni.
Ha Ni berusah mengontrol emosinya dan bertanya "kau! kau..apa yang kau lakukan disini?"
Seung Jo dengan tenang menjawab "aku tinggal disini ini rumahku"
Ny.Baek (Geum Hee) berkata lewat speaker :"Seung Jo, Ha Ni ayo masuk ke Rumah!"
Ha Ni bersama teman-temannya sedang berada di kantin mereka sedang membicarakan mengenai nilai-nilai mereka yang selalu berada di bawah.
Min Ah : "pembangunan rumahmu sudah selesaikan? kau tidak akan mengadakan pesta panas dirumah?"
Ha Ni : "aku belum bisa membereskan semuanya, karena ayahku pulang terlambat setiap hari, aku juga terlambat sampai rumah"
Joo Ri : "Berikan pada Bong Joon Gu sja, aku lihat tadi dia melihatmu seperti ini (Joo Ri mengekspresikannya), Dia terus melihatmu seperti ini" Ha Ni menepuk bahu joo Ri dan mereka tertawa bersama (ohh jadi inget masa-masa SMA, hehe)
Ha Ni : "Dia (Joon Gu) tidak.."
Joo Ri : "apa yang kau maksud dengan dia tidak? Bong Joon Gu baik seperti itu juga karena mu"
Min Ah bertanya pada Joo Ri apa dia tidak bosan makan itu.
Joo ri : Apa? ini? (menunjuk daging di tangannya)..ah..kalau anak penjual kaki babi bosan dengan kaki babi, lalu siapa yang akan makan? Ha Ni-ah..apa kau bosan makan mie, sebagai seorang putri pemilik restaurant mie?"
Ha Ni menggerakan jarinya pertanda tidak : "kau tidak akan pernah bosan makan mie ayahku"
Joo Ri menjawab dengan riang : "itu benar, miemu benar-benar lezat, aku setuju, aku setuju"
Min Ah : "aku setuju".
Hong Jang Mi and the gang lewat di depan meja Ha Ni and the gang. Jang Mi menyapa Ha Ni. dan Ha Ni membalas sapaannya. Joo Ri bingung dengan sapaan Jang Mi karena Jang Mi junior mereka. Jang Mi mencoba untuk mengambil minuman ringan dari dalam mesin namun minumannya tidak juga keluar. Ha Ni yang melihatnya merasa ini waktunya dia memamerkan bakatnya. Didukung dengan alunan musik dari teman-teman Joon Gu, Ha Ni menurunkan leggingnya dan berjalan menuju mesin minuman dengan yakin dan mantap. Ha Ni mengetuk-ngetuk mesin dan Sebelum melakukan gerakan akrobatik, Ha Ni meregangkan ototnya dulu dan Ha Ni menendang dan yeah minuman ringannya keluar. Ha Ni sukses bersama membuat Jang Mi Cheming (cheming: mikir) dan dia pun berbalik dengan bangga dan bersorak bersama teman-teman. Jang Mi mengambil minumannya.
Jang Mi duduk bersama teman-temannya dan mengucapkan "gomawo" pada Ha Ni. Salah satu teman jang Mi berkata kalau Baek Seung Joo Oppa dalam ujian tahun ke 3 berada di puncak lagi.
Joo Ri bertanya pada Ha Ni : "apa baek Seung Jo mendapat nilai penuh lagi? apakah dia manusia?"
Ha Ni : "dia pasti bukan manusia" Joo Ri dan Min Ah memandang Ha Ni dengan aneh
Ha Ni : "dia jin, jin dari hutan" Ha Ni mulai mengkhayal lagi, Min Ah dan Joo Ri hanya bisa menghela napas melihat sahabatnya itu.
Ha Ni menceritakan mimpinya "aku mengikuti kuda putih sampai tiba-tiba kuda putihnya menghilang dan muncul lagi dihadapanku, bagaimana mengatakannya ya, kecantikan kuda putih itu membuatku ingin mengigitnya"
Min Ah : "kamu mengigitnya?"
Ha Ni : "ya, itu pertama kalinya aku mengerti perasaan vampir. ah! apakah waktu perta perasaan vampir seperti itu juga? Karena leher satu-satunya perempuan yang dicintai begitu putih dan begitu indah. mereka harus mengigitnya kedalam"
Joo Ri : "ckckc, aigoo! Ha Ni-ah" Joo Ri menyuapi dagingnya kemulut Ha Ni.
Para siswi berteriakteriak saat Seung Jo masuk ke kanti. Mereka terus memanggil "Seung Jo Oppa, Seung Jo oppa" yang membuat perhatian Ha Ni, Min Ah dan Joo Ri terpecahkan. Ha Ni melihat Seung Jo dengan salting dan jantung berdebar saat Seung Jo lewat dibelakangnya.
Seung Jo menuju mesin minuman dam memasukan koinnya, tapi minumannya tidak juga keluar. Jang Mi mendekati Seung Jo. Jang Mi menawarkan minuman kalengnya pada Seung Jo dan berkata kalau dia belum terlalu lama membelinya. Seung Jo tidak memperdulikannya dan menekan tombol mesin namun masih tidak keluar juga. Jang Mi tertawa pelan. Jang Mi berkata lagi kalau ibunya ingin memberi salam pada ibu Seung Jo. Jang Mi memperkenalkan dirinya pada Seung Jo. Jang Mi mengatakan kalau ibunya dan ibu Seung Jo bersahabat.
Jang Mi menyadari kalau minumannya masih tidak keluar dan dia memanggil Ha Ni.
Jang Mi : " Ha Ni Sunbae! ini tidak keluar lagi" Ha Ni menelan ludah, Seung Jo menoleh ke arah Ha Ni. Jang Mi memanggil Ha Ni lagi.
Ha Ni berjalan dengan kakuke arah mesin dan tidak mau melihat Seung Jo. Ha Ni mengetuk-ngetuk mesin lagi tapi masih tidak keluar juga. Ha Ni bersiap menendang dan meregangkan kembali ototnya dengan ragu. Akhirnya Ha Ni melakukannya dan minuman pun keluar. Seung Jo sedikit terperangah dengan apa yang dilihatnya dan memandang Ha Ni. Ha Ni lemas dan pasrah saja akan imagenya dimata Seung jo. Jang Mi mengambil minumanya dan memberikannya pada Seung Jo. Seung Jo menerima minumannya dan pergi, Jang Mi masih mengikutinya. Joo Ri agak kesal dengan sikap Seung Jo dan dia berteriak-teriak memangil Ha Ni "Ha Ni-ah, Oh Ha Ni ! OH!HA!NI!"
Seung Jo berbalik dan berjalan mendekat, Ha Ni sudah memasang senyum namun Seung Jo malah mengambil koinnya didalam mesin, hehehe. Seung Jo pun pergi dan Ha Ni terdiam.
Didalam Kelas Ha Ni, Min Ah dan Joo Ri duduk bersama lagi. Joo Ri menyarankan agar Ha Ni mengaku saja pada Seung Jo tentang perasaannya karena mereka akan segera lulus.
Ha Ni : "itu benar, karena aku belum mengaku padanya, dia tidak tahu hatiku, itulah sebabnya dia tidak menunjukkannya, karena dia malu"
Min Ah menggunakan ponselnya. Joo Ri penasaran dengan apa yang dilakukan Min Ah dan bertanya apa yang sedang dilakukannya. Min Ah menjawab "aku sedang mencari makna 'pemalu'".
Ha Ni : "itu benar! aku harus mengaku perasaanku dengan baik, tapi bagaimana aku mengakui? harus pengakuan yang meninggalkan kesal mendalam pada dirinya"
Joo Ri menyarankan agar Ha nI menggunakan kostum menyeramkan dan mengaku pada Seung Jo kalau Ha Ni mencintainya. Ha Ni berkata kalau ide Joo Ri tidak buruk. Joo Ri berkata "kau mengatakan ini tidak buruk, apa maksudmu?". Min Ah masih berkutat dengan ponselnya, kali ini Ha Ni yang bertanya apa yang sedang dicari Min Ah. Min Ah menjawab kalau dia sedang mencari makna 'tidak buruk'.
Ha Ni bertanya pada Min Ah : "apakah kau memikirkan sesuatu? kau yang paling baik disekolah"
Min Ah : "ehmm, Hewan menari saat mereka mengaku"
Ha Ni : Menari?"
Min Ah : "ya, ikan, burung, pinguin bahkan lalat rumah juga melakukan ini juga.ketika hewan mengakui cintanya satu sama lain, mereka akan menari. Tarian kawin"
Ha Ni : "Tarian Kawin?" Ha Ni mengkhayal lagi.
Ha Ni menari balet dan Seung jo sebagai penari prianya. Saat Seung Jo mengulurkan tangannya Ha Ni menolaknya. Lalu Seung Jo mengangkat tubuh Ha Ni ke atas dan Seung Jo melemparkannya!. Ha Ni kesal dengan Khayalan.
Ha Ni masih dikelas dan sedang merapikan bulu-bulu. Jang Mi mendatangi Ha Ni (ini terlihat seperti senior yang ingin melabrak junior, tapi ini sebaliknya, hehe).
Jang Mi berkata kalau Ha Ni sudah kelas 3 dan seharusnya belajar (belajar itu bukan cuma waktu kelas 3 aja Jang Mi)
Joo Ri datang dan berkata "Kami tidak belajar". Jang Mi menghina Suara Joo Ri seakan-akan paru2nya mau keluar. Jang Mi berkata kalau itu sedikit...?. Ha Ni bingun apa yang dimaksud Jang Mi. Kemudian melihat kearah Ha Ni dan memperhatikan sesuatu. Ha Ni mengerti dia melihat payudaranya dan membandingkannya dengan melihat milik Jang Mi. Ha Ni berkata Seung Jo menyukai gadis yang dianugerahi kebaikan juga. Jang Mi membalas dengan berkata kalau Ha Ni harus berpikir, karena Seung Jo juga laki-laki. Jang Mi juga menanyakan kemana Joon Gu oppa, karena dia model untuk hari ini.
Dilorong sekolah Kelima anak muda sedang bergaya. Ternyata itu Joon Gu and the gang. Mereka berjalan menuju kelas. Mereka muncul dengan masing-masing kepalanya dari balik pintu. Joon Gu masuk kedalam kelas dan membawakan Ha Ni koper yang berisi makanan. Joo Ri penasaran dan menorobos untuk melihat isi panci dalam koper itu. Joon Gu mngatkan kalau isinya ayam. Joon Gu mengambil pancinya dari tangan Joo Ri dan memberikannya pada Ha Ni. Ha Ni bertanya kenapa Joon Gu menyuruhnya untuk memakannya. Joon Gu menjawab kalau Ha Ni begitun kurus. Jang Mi berkata kalau Joon Gu harus cepat karena dia modelnya hari ini. Joon Gu akan bersiap-siap dan menyerahkan supnya pada Ha Ni tapi Joo Ri ingin mengambilnya lagi. Joon Gu dengan sigap menghentikan Joo Ri dan berkata pada Ha Ni kalau dia harus memakannya sendiri.
Jang Mi mengatur bagaimana Joon Gu harus berpose. Para siswa mulai menggambar Joon Gu. Waktu berlalu dan Joon Gu mulai tidak tahan menahan posisinya itu. Tapi Joon Gu ingin bertahan karena Ha Ni sedang menggambarnya dan menatapnya juga, ini sakit tapi tidak apa-apa. Di kertas gambarnya Ha Ni menuliskan kata Pengakuan... Tarian Kawin.. Gollum.
Diruang guru, ibu Guru Song Kang Yi sedang tertawa menonton video dari layar ponselnya. Lalu seseorang mengambil ponselnya dan ibu guru Song agak terkejut. Pria itu adalah Wakil kepala sekolah, dia datang dan menegur ibu Guru Song dengan menunjukkan grafik semua siswa dan nilai-nilai mereka . Stiker putih mewakili mereka yang lulus ujian dan stiker biru adalah bagi mereka yang gagal. Tebak siapa yang mendapat stiker yang berwarna biru ?
Ibu Guru Song tidak peduli ... sampai wakil kepala sekolah mulai memuji Seung Joyang kebetulan masuke ruang guru untu mengumpulkan buku.
Kembali di kelas seni, Joon Gu sekarang bisa berhenti berpose walaupun ia membutuhkan sedikit bantuan dari anak buahnya . Jang Mi berjalan kesekitar para siswa dan memeriksa gambar semua orang ... kemudian ia berhenti di meja Ha Ni. Ternyata Ha Ni menggambar tubuh Joon Gu ... dengan wajah Seung Jo !
Setelah sekolah , Ha Ni pergi ke restoran mie ayahnya untuk membantu. Ha Ni meminta ayahnya menceritakan bagaimana ayahnya mengakui cintanya untuk ibunya . Dia bilang pada ayahnya bahwa cerita itu bukan untuk dirinya melainkan untuk temannya Joo Ri . Tapi ayahnya tidak cukup bodoh untuk tertipu atau dia cukup bodoh untuk membiarkan apa yang dia tahu . Ayah menceritakan kisah dramatis tentang bagaimana dia membawa ibunya keluar untuk berputar di mobil jelek dan bertanya , " Apakah kau ingin menciumku atau berkencan denganku ? Apakah kau ingin berencan denganku atau tinggal bersamaku ? Apakah kau ingin hidup denganu ... atau apakah kau hanya ingin mati bersamaku ? "
Ha Ni mulai berfantasi ... lagi. Dalam fantasi ali ini , kita melihat Seung Jo berlari dari kejaran geng haus darah ke sebuah gudang tua . Geng masuk , diikuti oleh seluruh anggota ... termasuk pemimpin mereka : Ha Ni . Ha Ni sekarang bergaya lengkap dengan smoy eyes dan rambut norak . Anggota gang mengelilingi Seung Jo ... dan Seung Jo melihat peti mati.
Ha Ni mendekati Seung Jo ( yang terlihat sangat takut! ) dan menanyakan pertanyaan :
Ha Ni : " Apakah kau ingin menciumku atau berkencan denganku ?... Apakah kau ingin berkencan denganku atau hidup denganku ?... Apakah kau ingin hidup denganku ... atau mati?" Dan ternyata Seung Jo memilih masuk ke dalam peti mati.
Untungnya, ayah memberi saran yang lebih praktis daripada teman-temannya dan menyarankan Ha Ni untuk membuat surat cinta. Ha Ni setuju dan keesokan harinya, surat jatuh dari loker Seung Jo saat dia membukalokernya. Kemudian, Seung Jo berjalan di sekitar ruang tunggu tapi tidak menunjukkan tanda apapun pada Ha Ni, ini membuat Ha Ni berpikir Seung Jo belum membaca surat itu. Joo Ri kembali melakukan aksi yang sama dengan hari kemarin dengan memanggil nama Ha Ni dengan suara keras dan kali ini, Min Ah juga ikutan. Seung Jo berkata, "Apakah kau Oh Ha Ni?" Seung Jo mendekatinya dengan amplop ditangannya.
Ha Ni mulai tersenyum, dan mengatakan ia tidak mengharapkan balasan dari Seung Jo. Ha Ni memutuskan untuk membukanya di depan teman-temannya yang sedang berkumpul dan dia membuka surat itu. Tapi saat dia membacanya, senyumnya diwajahnya perlahan tapi pasti memudar. Jang Mi merebut surat dari tangan Ha Ni dan tertawa. Ternyata Seung Jo tidak membalas suratnya melainkan Seung Jo memberi penilaian pada surat Ha Ni ... dan memberinya nilai D-!
Jang Mi mulai membaca surat itu dengan keras sampaimenghentikan langkah Joon Gu. Seung Jo berkata pada Ha Ni "maaf, aku tidak suka gadis bodoh"
Joon Gu: Apakah kau hanya melihat kesalahan? Jangan melihat suratnya. Lihatlah isinya!"
Joon Gu marah dan bersiap menyerang Seung Jo. Joon Gu mengayunkan tangannya tapi Seung Jo berhasil menghindar. Joon Gu akan melakukannya lagi tapi terhenti karena wakil kepala sekolah datang dan Wakepsek memerahi Joon Gu sementara Seung Jo yang menjadi anak emas dilepaskan begitu saja. Wakil kepala sekolah bahkan pergi jauh dengan mengatakan bahwa Seung Jo tidak boleh menjadi "orang seperti Joon Gu."
Seung Jo: "Aku benci gadis yang tidak punya pikiran."
Hati Ha Ni hancur, Ha Ni adalah siswa skor terendah. Dia memilih berlari di sekitar sekolah, untuk menghilangkan rasa frustasinya. (wah kalau april sih pasti makan kalau ngilangin stress, hehehe) Ha Ni lelah dan terhuyung-huyung. Teman-temannya mendorong dia untuk berhenti, tapi dia bersikeras untuk menjalankan dua laps lagi, meskipun dia basah oleh keringat dan seragamnya berantakan. Teman-temannya memberinya tangan (harfiah) dan berjalan bersamanya di lap terakhir.
Peristiwa pertemuan memalukan Ha Ni dengan Seung Jo menyebar ke seluruh sekolah, membuat Ha Ni menjadi pusat perhatian yang tidak diinginkan. Saat di kantin semua siswa yang sedang antri makanan juga menggosipkan Ha Ni. Ha Ni yang berada dalam antrian hanya tertunduk saat dia meminta makanan pada ibu kantin.Ibu kantin memberinya porsi yang lebih. Ha Ni kaget juga dengan apa yang didapatkannya.
Ha Ni dan Ayahnya menetap dirumah mereka yang baru diperbaiki. Ayahnya melihat ekspresi wajah murung Ha Ni dan mengerti kalau proses pengakuan anak gadisnya tidak berjalan dengan mulus. Ayah mencoba untuk ceria dan membongkar sesuatu, ayah menemukan sebuah plakat tua yang dibuat saat Ha Ni masih bayi. Plakat itu berisi cetakan tangan orang tuanya serta tangan dan kaki bayinya.
Joo Ri, Min-Ah, dan Joon Gu datang ke rumah Ha Ni dan mengagumi rumah barunya, merea berjalan berkeliling dan menikmati pemandangan dari jendela lantai atas.
Kemudian mereka duduk untuk makan makanan lezat yang disiapkan ayah. Sambil makan, Ayah mendesah karena Ha Ni tidak mengambil kelas memasak. Joon Gu mengambil ini sebagai isyarat dari ayah dan memastikan ayah tidak perlu khawatir karena dia yang akan mengurus mereka berdua.
Yang lain menertawakan deklarasi Joon Gu dan menggodanya, yang membuatnya menangis dalam arti kata sikap yang berlebihan dan memukul kepalanya di dinding. Yang memicu serangkaian jerit ... dan bergemuruh
Berikutnya hal yang kalian semua tahu ... GEMPA terjadi! Lantai mulai bergocang semua benda-benda berjatuhan.Mereka semua bergegas keluar rumah, Tapi kemudian Ayah ingat sesuatu yang penting dan berjalan kembali ke dalam (meskipun mendapat protes dari HaNi). Rumah Ha Ni hancur sementara bangunan disekitar rumah Ha Ni masih berdiri kokoh (kalau yang di versi Taiwan itu gempanya 2 skala richter kalau versi Korea kayanya ga dikasih tahu).
Untungnya, ayah selamat dan berpelukan dengan Ha Ni. Ha Ni kemudian bertanya kepada ayah mengapa plakat itu begitu penting. Semua orang bertepuk tangan, merasa lega.
Sementara itu, berita yang meliputi gempa bumi dan menunjukkan video close-up ayah memeluk putrinya. Wajahnya muncul di TV dan seorang pria botak memakai jam tangan berteriak, "Oh Oh Gi! Dong?"
Ayah melihat sekeliling dan melihat bahwa semua rumah lainnya berdiri utuh. Jadi hanya rumahnya yang ambruk? ayah tampaknya tidak terlalu senang tentang itu.
Seolah-olah semua yang terjadi pada Ha Ni belum cukup buruk, sekarang Ha Ni menjadi pusat perhatian yang tidak diinginkan lagi. Pertama, ada wanita aneh yang terus mengambil gambar dirinya dalam perjalanan ke sekolah. Kedua, semua siswa dan menatap, berseru, "Ini dia Itu dia!!" dan tertawa.
Joon Gu berdiri di depan sekolah dengan megafon atau bahasa kita mah toak sementara krunya memegang tanda-tanda dan membawa sebuah kotak. Joon Gu sedang meminta sumbangan!
Joon Gu bermaksud baik, tapi dia benar-benar tidak membuat sesuatu menjadi lebih baik. Ha Ni mencoba untuk pergi tanpa diketahui namun Joon Gu melihatnyadan menyeret dia masuk dalam acara amal Joon Gu.
Saat itu Seung Jo sedang berjalan dan dihentikan oleh Joon Gu, dia menuntut Seung Jo untu menyumbang, dan menyalahkan Seung Jo untuk masalah Ha Ni. Seung Jo menunjukkan bahwa bukan dia, itu adalah gempa bumi yang menghancurkan rumah Ha Ni. Dan bukan dia yang menyebabkan gempa bumi.
Joon Gu sempat sedikit emosi tetapi kemudian dengan cepat membalas kalau Seung Jo bertanggung jawab untuk gempa bumi dihatinya dan telah menyakiti Ha Ni. Seung Jo menawarkan untuk berkontribusi ₩ 20.000 ($ 20) dan akan memasukkannya ke dalam kotak ketika Ha Ni muncul dari bali tembo dan berkata pada Seung Jo untuk menyimpan uangnya dan mengatakan ia tidak akan menerima sumbangan itu jika ia adalah seorang pengemis tunawisma.
Ha Ni: Siapa kau memandang rendah orang-orang seperti itu? Aku berani bertaruh denganmu, semua anak-anak ini terlihat seperti idiot, ya? Kau pikir kau mengejek kami? Apakah kau benar-benar hebat? Jadi kau memiliki IQ tinggi? Kau murid yang baik? Kau tampan dan tinggi dan ... "
Ha Ni melanjutkan "aku juga bisa belajar, aku hanya tidak mau repot-repot melakukannya!"
Seung Jo mengatakan kepadanya untuk membuktikannya.
Ha Ni tidak bisa menarik perkataannya dan harus membuktikannya pada ujian berikutnya untuk mendapatkan salah satu kursi di ruang studi khusus. Itu berarti Top 50! Seung Jo Jelas tidak percaya padanya, Seung Jo setuju untuk menggendong Ha Ni keliling sekolah jika dia berhasil.
Ayah dan Ha Ni berada didalam van, mereka dalam perjalanan menuju rumah seorang sahabat lama ayah yang menawarkan mereka tempat tinggal. Ayah senang karena akan bertemu kembali dengan sahabatnya yang sudah "seperti saudara" dari sejak lahir. Ha Ni dan ayah menyanyi didalam mobil.
Ketika mereka tiba di rumah besar milik sahabat ayah, Ha Ni mengagumi rumah besar itu. Ayah dan sahabatnya (yang ternyata orang botak!) Melompat-lompat, saling berpelukan seperti anak kecil.
orang botak itu bernama Baek Soo Chang dan istrinya bernama Hwang Geum Hee. Soo Chan berkata kalau Ha Ni jauh lebih cantik dari fotonya. Geum Hee mengaku ia sangat ingin tahu mengenai Ha Ni dan ia tidak tahan, akhirnya Geum Hee mencari Ha Ni di sekolah. Ha Ni menyadari, Geum Hee adalah wanita aneh yang mengambil gambarnya tadi pagi. Geum Hee lalu memanggil anaknya untuk membantu membawakan barang bawaan Ha Ni dan ayahnya ke dalam rumah.
Sementara Ha Ni sedang memberesan barang-barang bawaannya, si anak muncul di belakangnya dan bertanya apakah ia bisa membantu. Ha Ni berpiir itu anak Geum Hee dan dia berkata tidak apa-apa, Saat Ha Ni berbalik dan mendongak. Dia terperangah tak percaya dengan apa yang sekarang ada di hadapannya. Baek Seung Jo ada didepan Ha Ni.
Ha Ni berusah mengontrol emosinya dan bertanya "kau! kau..apa yang kau lakukan disini?"
Seung Jo dengan tenang menjawab "aku tinggal disini ini rumahku"
Ny.Baek (Geum Hee) berkata lewat speaker :"Seung Jo, Ha Ni ayo masuk ke Rumah!"
Ha Ni masih shock dengan kemunculan Seung Jo yang tiba-tiba didepan matanya.
Ha Ni : "kenapa kau keluar dari sana?"
Seung Jo : "Karena itu rumah kami"
Ha Ni : "Rumahmu..."
Ibu memanggil Ha Ni dan Seung Jo lewat speaker "Baek Seung Jo, kenapa kau tidak masuk, Ha Ni cepat masuk".
Seung Jo : "Karena itu rumah kami"
Ha Ni : "Rumahmu..."
Ibu memanggil Ha Ni dan Seung Jo lewat speaker "Baek Seung Jo, kenapa kau tidak masuk, Ha Ni cepat masuk".
Seung Jo memberi isyarat pada Ha Ni untuk masuk ke rumah tapi Ha Ni masih lemas dengan kenyataan yang dia hadapi sekarang. Seung Jo bertanya pada Ha Ni apa dia harus membantu Ha Ni mengangkat barang bawaannya. Ha Ni menggelengkan kepalanya.
Seung Jo berkata dengan enteng : "ah, kau bilang bahkan jika kau hidup sebagai pengemis, kau tidak akan menerima bantuanku, bukan?".
Seung Jo masuk ke rumah sedangkan Ha Ni masih tidak percaya..
Seung Jo berkata dengan enteng : "ah, kau bilang bahkan jika kau hidup sebagai pengemis, kau tidak akan menerima bantuanku, bukan?".
Seung Jo masuk ke rumah sedangkan Ha Ni masih tidak percaya..
Ha Ni dan Seung Jo duduk bersama Tuan dan Ny. Baek serta Tuan Oh. Mereka semua sudah seperti keluarga. Ny. Baek berkata kalau dia merasa sudah lama mengenal Ha Ni. Tuan Baek juga bercerita kalau ternyata Ny.Baek lah yang memintanya mencari Tuan Oh dan juga Ha Ni. Ny. Baek juga lah yang mengusulkan untuk tinggal bersama saja.
Baek Eun Jo (imut sekali) adik Seung Jo turun dari kamarnya. Ny. Baek tanya kenapa Eun Jo tidak tidur. Eun Jo menjawab kalau dia sedang belajar. Ny.Baek sepertinya tidak suka dengan jawaban Eun Jo dan berkata "Mengapa? melakukan itu, kau seperti kakakmu saja".
Ny.Baek menyuruh Eun Jo memberi salam pada Tuan Oh dan juga Ha Ni. Eun Jo memperkenalkan dirinya pada Tuan Oh dengan baik. tapi saat Ny. Baek memintanya memberi salam pada Ha Ni, Eun Jo tidak bersedia. Ny. Baek tanya kenapa tidak mau.Eun Jo menjawab kalau Ha Ni tampak seperti orang bodoh, hahaha. Ny.Baek langsung menjitak kepala Eun Jo karena berkata seperti itu.
Lalu Ha Ni melihat ke arah Seung Jo dan Seung Jo langsung melihat Ha Ni, tapi Ha Ni langsung mengalihkan pandangannya dan mulain menjawab pertanyaan Eun Jo.
Ha Ni: "Daging sapi Korea (Han Woo) Itu benar-benar lezat tapi mahal, Tapi kau tidak punya uang sehingga kau tidak bisa makan itu, Tapi kau mendapatkan dorongan (Choon Dong) untuk makan daging sapi korea Jadi dengan kata lain kau ingin sesuatu yang berarti diluar "
Eun Jo tidak percaya begitu saja dengan jawaban Ha Ni. Eun Jo meminta Seung Jo untuk menjelaskannya:
Seung Jo: "'Han' berarti berkeringat 'Woo' berarti sapi, Jika kau membuat sapi menarik gerobak, maka akan keringat, tetapi balok akan mencapai Timur Dengan kata lain, tingkat usaha yang berhubungan dengan niat.... "
Seung Jo: "'Han' berarti berkeringat 'Woo' berarti sapi, Jika kau membuat sapi menarik gerobak, maka akan keringat, tetapi balok akan mencapai Timur Dengan kata lain, tingkat usaha yang berhubungan dengan niat.... "
Ha Ni sekarang merasa telah ditolak oleh KEDUA saudara kandung. Eun Jo bahkan menolak untuk meminta maaf, mengatakan dia "membenci orang bodoh" (wooooow kakak beradik Baek yang kompak, hahaha).
Ny. Baek suka pada Ha Ni dan tampaknya dia akan sangat menyayangi Ha Ni. Ny.Baek menunjukan kamar untuk Ha Ni. Kamar itu didesain dengan indah seperti kamar impian para gadis seperti april, hehehe. Ny. Baek sangat bersemangat karena akhirnya dia memiliki anak perempuan. Dia benar-benar mengeluarkan semuanya untuk Ha Ni. Dia bahkan membelikan Ha Ni sepasang sepatu baru, Dia bahkan berseru tentang bagaimana menariknya jika mereka berdua bisa belanja dan hang out bersama.
Seung Jo datang dan mengganggu mereka dengan membawa tas Ha Ni . Ny. Baek turun kebawah. Seung Jo memandangi Ha Ni dan membuat Ha Ni salting.
Seung Jo : "awalnya ruang ini punya Eun Jo"
Ha Ni : "ah"
Seung Jo : "namun berkat seseorang, tempat tidur dan meja Eun Jo kita berdesakan disana (dikamar SEung Jo)"
Ha Ni : "maafkan aku"
Seung Jo : "jika kau menyesal, apa kau ingin meninggalkan aku sendirian, karena beberapa hari terakhir ini kau telah menganggu. Aku katakan jangan bicara padaku ketika disekolah"
Ha Ni : "berbicara? jangan khawatir, jika rumor aku hidup denganmu tersebar, ini akan menjadi sakit yang lebih besar bagiku bukan kau
Seung Jo: "Apa maksudmu hidup bersama Bukankah kau yang datang ke rumahku?? aku akan cuci muka dulu"
Seung Jo keluar menuju kamar mandi.
Ha Ni : "ah"
Seung Jo : "namun berkat seseorang, tempat tidur dan meja Eun Jo kita berdesakan disana (dikamar SEung Jo)"
Ha Ni : "maafkan aku"
Seung Jo : "jika kau menyesal, apa kau ingin meninggalkan aku sendirian, karena beberapa hari terakhir ini kau telah menganggu. Aku katakan jangan bicara padaku ketika disekolah"
Ha Ni : "berbicara? jangan khawatir, jika rumor aku hidup denganmu tersebar, ini akan menjadi sakit yang lebih besar bagiku bukan kau
Seung Jo: "Apa maksudmu hidup bersama Bukankah kau yang datang ke rumahku?? aku akan cuci muka dulu"
Seung Jo keluar menuju kamar mandi.
Ha Ni frustasi dia mulai memaki-maki Seung Jo dan berimajinasi lagi. Dalam imajinasinya kali ini, Ha Ni mengenakan pakain dengan jubah kulit hitam dia terbanga dengan memegang bantal dikedua tangannya. Lalu saat Seung Jo keluar dari kamar mandi, Ha Ni mulai menyerang Seung Jo dengan bantalnya. Sampai hidung Seung Jo berdarah. Ha Ni berteriak "aku benci pria pintar seperti kau!!"
Ha Ni terduduk dikasurnya dengan bulu berterbangan dimana-mana. Seung- o datang untuk melihat apa yang terjadi dan Ha Ni menjatuhkan diri di tempat tidurnya karena malu, yang membuat Seung Jo memutar matanya.
Sekarang giliran Ha Ni untuk menggunakan kamar mandi. Saat ia duduk di toilet, dia memperhatikan bagaimana hangat karena baru saja dipakai Seung Jo dan dia tertawa. Mereka sekarang punya istilah-berbagi kamar mandi. hehehe
Ha Ni ingin BAB tapi takut mengeluarkan suar sehingga dia menyalakan keran airsupaya tidak terdengar suaranya. Ketika dia hendak menyikat gigi, dia melihat sikat gigi Seung Jo, lalu dia meletakan sikat giginya disebelah sikat gigi Seung Jo. Ha Ni kemudian merasa sedih lagi ketika dia ingat semua kata-kata Seung Jo padanya.
Sarapan pagi di kediaman keluarga Baek, Ha Ni memakan sarapannya sambil melihat Seung Jo yang sedang membaca koran, saat Seung Jo melihatnya, Ha Ni langsung mengalihkan penglihatanya. Ha Ni berkata dalam hatinya kalau dia masih tidak percaya kalau dia sarapan bersama Seung Jo.
Ha Ni masih saja curi-curi pandang ke arah Seung Jo, Ha Ni merasa heran saat Seung Jo makan roti bakar dengan selai. Sementara itu Seung Jo terus saja melihat Ha Ni dengan pandangan sinis.
Tuan dan Ny. Baek memuji sup buatan Tuan Oh, Ha Ni tersedak karena salting dilihatin Seung Jo. Tuan Oh, Tuan Baek dan Ny. Baek langsung menolong Ha Ni.
Tuan dan Ny. Baek memuji sup buatan Tuan Oh, Ha Ni tersedak karena salting dilihatin Seung Jo. Tuan Oh, Tuan Baek dan Ny. Baek langsung menolong Ha Ni.
Karena Ha Ni tidak tahu bagaimana caranya untuk sampai ke sekolah dari rumah Baek, Seung Jo dipaksa untuk pergi bersamnya. Pada awalnya Seung Jo mengatakan kepada Ha Ni untuk berjalan di belakangnya tapi kemudian Seung Jo berhenti dan Ha Ni menubruknya.
Ha Ni : "Hei kenapa kau tiba-tiba berhenti?"
Seung Jo : "Hanya untuk hari ini saja"
Ha Ni : "apa itu?"
Seun Jo : "pergi ke sekolah denganmu. jika ada yang melihat, ini akan merepotkan"
Ha Ni : "oke"
Seung Jo :"jangan mengatakan apapun"
Ha Ni : "aku tidak akan"
Seung Jo : "Jangan bertindak seperti kau mengenalku"
Ha Ni : "aku tidak akan memberitahukannya"
Seung Jo :"pergi jauh kebelakang"
Ha Ni : "Hei kenapa kau tiba-tiba berhenti?"
Seung Jo : "Hanya untuk hari ini saja"
Ha Ni : "apa itu?"
Seun Jo : "pergi ke sekolah denganmu. jika ada yang melihat, ini akan merepotkan"
Ha Ni : "oke"
Seung Jo :"jangan mengatakan apapun"
Ha Ni : "aku tidak akan"
Seung Jo : "Jangan bertindak seperti kau mengenalku"
Ha Ni : "aku tidak akan memberitahukannya"
Seung Jo :"pergi jauh kebelakang"
Ha Ni menyipitkan matanya dan mulai memaki-maki Seung Jo lagi dengan mengatakan kalau Seung Jo itu berengsek dan mengerikan. Ha Ni tidak percaya kalau dirinya selama 3 tahun ini menyukai pria seperti Seung Jo, Ha Ni merasa telah membuang -buang waktunya dengan percuma.
Seung Jo tiba-tiba berhenti berjalan lagi.
Seung Jo : "mengapa kau begitu lambat?"
Ha Ni : "mengapa kau menunggu ketika kau mengatakan agar aku tinggal dibelakang"
Seung Jo : "menunggu katamu, kau jalan didepanku"
Ha Ni : "mengapa? kenapa kau terus berubah ubah?"
Seung Jo : "karena kau pendek, bukankah sulit bagimu untuk mengikutiku? aku tidak ingin disalahkan kalau kau terlambat, jalan didepanku, aku akan melihatmu dari belakang"
Seung Jo : "mengapa kau begitu lambat?"
Ha Ni : "mengapa kau menunggu ketika kau mengatakan agar aku tinggal dibelakang"
Seung Jo : "menunggu katamu, kau jalan didepanku"
Ha Ni : "mengapa? kenapa kau terus berubah ubah?"
Seung Jo : "karena kau pendek, bukankah sulit bagimu untuk mengikutiku? aku tidak ingin disalahkan kalau kau terlambat, jalan didepanku, aku akan melihatmu dari belakang"
Ha Ni berjalan pergi dan Seung Jo melihat ke belakang, untuk memastikan menjaga jarak. Seung Jo tahu ada pria mesum yang bersembunyi di semak-semak. Jadi ini alasan Seung Jo meminta Ha Ni jalan duluan.
Di sekolah, Joo Ri bersiap untuk make over rambut Min Ah. Dia punya sisir, jepitan, gunting, yang lengkap. Ha Ni masuk dan mengumumkan bahwa dia akan belajar sangat keras dan masuk Top 50 dan membalas dendam untuk kebanggaan mereka yang telah dilukai. Min Ah, tentu saja, mengeluarkan ponselnya untuk mencari kata "kebanggaan". Joon Gu kemudian masuk dan dia bertanya tentang rumah teman ayahnya Ha Ni dan bertanya di mana itu. Joon Gu juga berkata mereka dapat berjalan pulang bersama-sama. Ketika Ha Ni bertanya mengapa, ia berkata:
Joon Gu: "Apakah masuk akal bagi seorang pria untuk tidak tahu di mana gadisnya tinggal?"
Joo Ri memukul Joon Gu. Dia tanya kenapa Joo Ri memukulnya.
Joo Ri: "? Apa kau ingin ditendang juga?"
Ini menyebabkan sedikit perkelahian antara Joon Gu dan Joo Ri.
Joon Gu: "Apakah masuk akal bagi seorang pria untuk tidak tahu di mana gadisnya tinggal?"
Joo Ri memukul Joon Gu. Dia tanya kenapa Joo Ri memukulnya.
Joo Ri: "? Apa kau ingin ditendang juga?"
Ini menyebabkan sedikit perkelahian antara Joon Gu dan Joo Ri.
Guru Song segera masuk dan memanggil kelas untuk memberinya perhatian. Joo Ri bergegas membersihkan semua peralatannya sebelum guru melihat tapi dia tidak berhasil dan guru melihat semuanya. Guru Song meminta Joo Ri untuk memotong rambutnya. Joo Ri dengan senang hati melakukannya. Joo Ri memberti tahu guru Song model rambut yang cocok untuknya. Tapi kemudian wakil lepala sekolah muncul dan berteriak : "Guru Song Kang YI!!. Teriakan itu menggemparkan sekolah.
Ha Ni dan beberapa orang lainnya tetap tinggal kelas setelah sekolah. Tapi dia adalah satu-satunya orang benar-benar belajar. Dia membalik buku catatan dan menyadari sesuatu yang besar ... dia tidak tahu apa-apa!
Dia memutuskan untuk melihat ruang studi khusus dan dia merasa takjub melihat betapa menakjubkannya kelas itu. Diruang itu ada AC, komputer pribadi, dinding kedap suara. . Seung Jo juga ada di kelas itu sedang membaca buku tapi bukan buku pelajaran. Seorang gadis menghampirin Seung Jo, Ha Ni yang melihatnya agak kesal. Ha Ni melihat data statistik nilai murid2. Dia menyadari betapa jauhnya jarak nilai dia dengan Seung Jo.
Seung Jo datang, Seung Jo bertanya pada Ha Ni apakah dia akan pulang. Ha Ni jadi semangat dia merasa Seung Jo ingin pulang bersamanya.
Ha Ni dan beberapa orang lainnya tetap tinggal kelas setelah sekolah. Tapi dia adalah satu-satunya orang benar-benar belajar. Dia membalik buku catatan dan menyadari sesuatu yang besar ... dia tidak tahu apa-apa!
Dia memutuskan untuk melihat ruang studi khusus dan dia merasa takjub melihat betapa menakjubkannya kelas itu. Diruang itu ada AC, komputer pribadi, dinding kedap suara. . Seung Jo juga ada di kelas itu sedang membaca buku tapi bukan buku pelajaran. Seorang gadis menghampirin Seung Jo, Ha Ni yang melihatnya agak kesal. Ha Ni melihat data statistik nilai murid2. Dia menyadari betapa jauhnya jarak nilai dia dengan Seung Jo.
Seung Jo datang, Seung Jo bertanya pada Ha Ni apakah dia akan pulang. Ha Ni jadi semangat dia merasa Seung Jo ingin pulang bersamanya.
Tiba-tiba Joon Gu datang membawakan tas Ha Ni .. Joon Gu ingin mengantar Ha Ni pulang. Tapi Ha Ni tidak ingin rumahnya diketahui sehingga Joon Gu bersama Ha Ni di kereta bawah tanah lalu Ha Ni lompat keluar kereta meninggalkan Joon Gu .
Tapi kemudian Ha Ni pergi kembali ke sekolah dan berharap Seung Jo menunggunya. ternyata sekolah udah sepi tanpa ada Seung Jo atau siapapun hanya Ha Ni seorang. Ternyata Seung Jo sedang duduk di rumah, sambil makan buah ketika Ny. Baek bertanya di mana Ha Ni, Mengapa Seung Jo datang sendirian padahal Ha Ni tidak terbiasa dengan jalan- disekitar sini dan ada orang gila di malam hari?.
Seung Jo tampaknya masih tidak peduli. Tapi kemudian dia mengingat pria mesum sebelumnya saat dia duduk di luar. Seung Jo berkata betapa menyebalkan ini, dia berkata pada ibunya kalau dia akan keluar.
Benar saja, Ha Ni melihat pria mesum itu dalam perjalanan pulang. Pria itu meminta Ha Ni melihat alat kelaminya. (april juga pernah ngalamin tuh waktu pulang sekolah naik motor eh ada cowo yang begitu dah pokonya, hehehe geli plus jijik kalau diinget). Ha Ni mana mau, Ha Ni mulai bersiap berperang namun saat dia menendang sepatunya lepas dan pria itu membawa kabur sepatu Ha Ni.Karena itu sepatu pemberian calon mertua, Ha Ni mau tidak mau harus mengejar pria itu sambil berteriak kembalikan sepatu ku!
Ha Ni meminta waktu untuk menyiapkan diri lahir dan batin. Ha Ni memejamkan mata dan menarik napas panjang, Ha Ni membuka matanya. Pria itu mulai membuka kancing jaketnya dan Ha Ni mulai panik dia tidak ingin melakukannya tapi harus demi sepatunya. Mata Ha Ni melotot dan ketika dia berkedip, Seung Jo menutup matanya dan membalikan badan Ha Ni.
Saat pria mesum itu bugil tampak depan menunjukan apa yang dia miliki dan tidak dimiliki oleh Ha Ni yang melihatnya adalah Seung Jo. Seung Jo marah melihat itu.
Pria mesum itu kabur.Seung Jo melihat Ha Ni dan langsung mengejar pria mesum itu. Ha Ni masih deg-degan tapi dia menyadari ditangannya ada sesuatu ternyata itu belanjaannya Seung Jo. Pria mesum berlutut untuk memohon ampun pada Seung Jo. Pria mesum itu baru saja melakukan hal seperti itu dan dia juga memiliki sebuah keluarga. dia bersumpah tidak akan pernah melakukannya lagi.Seung Jo membiarkan dia pergi ... setelah dia mendapatkan sepatu Ha Ni kembali. Ketika Seung Jo mengembalikan sepatunya. Ha Ni bertanya apakah Seung Jo datang karena dia khawatir pada dirinya.
Seung Jo: "Seakan!" (Memegang sebuah tas belanjaan) "Aku membeli ini."
Ha Ni: "Tapi bagaimana kau datang pada waktu yang tepat?"
Seung Jo: "Itu hanya nasib burukku."
Seung Jo kemudian menegur Ha Ni, dengan mengatakan bahwa biasanya orang akan senang kehilangan sepatu mereka dalam situasi seperti ini. Bagaimana mungkin Ha Ni...
Seung Jo: "Seakan!" (Memegang sebuah tas belanjaan) "Aku membeli ini."
Ha Ni: "Tapi bagaimana kau datang pada waktu yang tepat?"
Seung Jo: "Itu hanya nasib burukku."
Seung Jo kemudian menegur Ha Ni, dengan mengatakan bahwa biasanya orang akan senang kehilangan sepatu mereka dalam situasi seperti ini. Bagaimana mungkin Ha Ni...
Ha Ni hanya tersenyum setelah dia, menanyakan apa yang dibeli Seung Jo Dia bertanya apakah dia boleh minta beberapa (pasti baik) karena tenggorokan Ha Ni kering . Seung Jo memberinya es loli.
Ha Ni : "Meleleh."
Ha Ni : "Meleleh."
Ha Ni menengadah kepalanya untuk menghitung bintang dan kemudian berkata kalau jangkrik sedang "menangis." Seung Jo berkata padanya kalau mereka tidak menangis dan jika mereka gadis-gadis bodoh dan berkulit tebal, aku membenci mereka.
Dikamar, Ha Ni mencoba untuk belajar. Dia merasa terganggu oleh kilas balik saat Seung Jo menyelamatkan dia. Ha Ni tertawa penuh semangat. Tapi kemudian ida marah ketika ida ingat Seung Jo berkata: ". Aku benci gadis-gadis bodoh dan berkulit tebal" . Ha Ni memutuskan untuk mempelajari dan "menunjukkan kepada mereka bagaimana dia melakukannya."
Dia mulai dengan matematika ... kemudian memutuskan untuk memulai dengan bahasa Inggris ... kemudian Korea ... kemudian dia memutuskan bahwa dia tidak tahu apa-apa dan menyerah.
Ny. Baek datang dengan membawa snack malam yang terlambat dan meminta Ha Ni untuk beristirahat sebentar. Lalu Ny. Baek tertawa dan berkata kalau dia selalu ingin melakukan hal-hal seperti ini: membuat camilan larut malam dan mengatakan anak-anaknya untuk beristirahat sambil belajar.
Ha Ni: "Seung Jo tidak makan cemilan tengah malam?"
Ny. Baek: Tidak, bukan itu. Seung Jo tidak belajar sama sekali. "
Seung Jo yang luar biasa jenius yang mendapatkan nilai ujian yang sempurna dan mengetahui segala sesuatu tidak belajar.Emang sih orang yag jenius itu tidak akan mudah dikalah oleh orang pandai sekalipun. Ha Ni tersedak makanannya karena kaget dan mengatakan bahwa Seung Jo benar-benar jenius. Ny. Baek mengangkat bahu dan bertanya "Apa gunanya mendapatkan nilai ujian yang sempurna, Dia? Tidak menyenangkan sama sekali."
Ny. Baek datang dengan membawa snack malam yang terlambat dan meminta Ha Ni untuk beristirahat sebentar. Lalu Ny. Baek tertawa dan berkata kalau dia selalu ingin melakukan hal-hal seperti ini: membuat camilan larut malam dan mengatakan anak-anaknya untuk beristirahat sambil belajar.
Ha Ni: "Seung Jo tidak makan cemilan tengah malam?"
Ny. Baek: Tidak, bukan itu. Seung Jo tidak belajar sama sekali. "
Seung Jo yang luar biasa jenius yang mendapatkan nilai ujian yang sempurna dan mengetahui segala sesuatu tidak belajar.Emang sih orang yag jenius itu tidak akan mudah dikalah oleh orang pandai sekalipun. Ha Ni tersedak makanannya karena kaget dan mengatakan bahwa Seung Jo benar-benar jenius. Ny. Baek mengangkat bahu dan bertanya "Apa gunanya mendapatkan nilai ujian yang sempurna, Dia? Tidak menyenangkan sama sekali."
Ternyata Ny. Baek seorang blogger juga, hehehe. Lalu Ny, Baek menunjukan photo-photo Eun Jo kecil. Ha Ni berkomentar kalau Eun Jo terlihat sangat mirip Seung Jo dan Ny. Baek ingin melihat foto-foto Ha Ni ketika ia masih kecil.
Ny. Baek: "Ha Ni, apakah kau ingin melihat sesuatu yang lucu?"
Tiba-tiba, Ha Ni dan Ny. Baek sedang melihat gambar seorang gadis kecil.
Ny. Baek: "Ha Ni, apakah kau ingin melihat sesuatu yang lucu?"
Tiba-tiba, Ha Ni dan Ny. Baek sedang melihat gambar seorang gadis kecil.
Ha Ni terkejut melihat betapa banyak gadis itu tampak seperti Seung-Jo. Ny. Baek menyeruput tehnya dan bertanya, "Benarkah?"
Ny. Baek mengatakan kepadanya: semua gambar ini ... adalah dari Seung Jo!
Ny. Baek mengaku bahwa dia begitu ingin punya anak perempuan. Ketika dia hamil, ida begitu yakin itu adalah anak perempuan dan dia pergi keluar dan membeli pakaian gadis, sepatu, mainan. Tapi, tidak, itu ternyata anak laki-laki. Karena akan sia-sia hanya membuang semuany, maka dia mendandani Seung Jo dan memperlakukannya sebagai seorang putri. Ini berlangsung untuk sementara waktu ... sampai akhirnya di kolam renang. Ny. Baek berpikir bahwa itulah mengapa anaknya begitu dingin dan jauh. Ha Ni mata satu foto Seung Jo yang berpose memonyongkan mulutnya.
Ny. Baek mengatakan kepadanya: semua gambar ini ... adalah dari Seung Jo!
Ny. Baek mengaku bahwa dia begitu ingin punya anak perempuan. Ketika dia hamil, ida begitu yakin itu adalah anak perempuan dan dia pergi keluar dan membeli pakaian gadis, sepatu, mainan. Tapi, tidak, itu ternyata anak laki-laki. Karena akan sia-sia hanya membuang semuany, maka dia mendandani Seung Jo dan memperlakukannya sebagai seorang putri. Ini berlangsung untuk sementara waktu ... sampai akhirnya di kolam renang. Ny. Baek berpikir bahwa itulah mengapa anaknya begitu dingin dan jauh. Ha Ni mata satu foto Seung Jo yang berpose memonyongkan mulutnya.
Keesokan harinya, Ha Ni tidak bisa berhenti tertawa tentang penemuannya baru-baru ini. Teman-temannya yang cepat tanggap melihat kelakuan anehnya dan bertanya padanya apa yang salah.
Tiba-tiba, Seung Jo muncul dikelas Ha Ni yang menyebabkan kegemparan.
Seung Jo : "Oh Ha Ni bawa seragam olahragamu dan ikuti aku"
Ha Ni : "seragam olah raga?"
Kemudian Ha Ni menyadari kalau seragamnya tertukar. Ha Ni dan Seung Jo keluar.
Tiba-tiba, Seung Jo muncul dikelas Ha Ni yang menyebabkan kegemparan.
Seung Jo : "Oh Ha Ni bawa seragam olahragamu dan ikuti aku"
Ha Ni : "seragam olah raga?"
Kemudian Ha Ni menyadari kalau seragamnya tertukar. Ha Ni dan Seung Jo keluar.
Sedangkan seluruh kelas sedang melihat melalui jendela kelas, Ha Ni dan Seung Jo saling bertukar seragam. HaNi tersenyum licik.
Ha Ni: "Mengapa kau tidak mau memakainya? kau harus menggunakan pakaian anak perempuan sekarang.?". Ha Ni menunjukan photo Seung Jo pake baju perempuan.
Ha Ni: "Mengapa kau tidak mau memakainya? kau harus menggunakan pakaian anak perempuan sekarang.?". Ha Ni menunjukan photo Seung Jo pake baju perempuan.
Ketenangan Seung Jo menghilang saat dia menyadari apa yang Ha Ni pegang. Seung Jo angsung mengejar Ha Ni untuk mendapatkan photonya kembali. ini terlihat seperti film india ada kejar-kejarannya, hehehe. Joon Gu dan Jang Mi yang panik ketika mereka melihat mereka main kejar-kejaran seperti sepasang kekasih! Mereka berdua mencoba untuk pergi sehingga mereka bisa mengganggu Ha Ni - Seung Jo, tetapi Min Ah dan Joo Ri menahan mereka.
Seung Jo membuat Ha Ni terpojok ditembok dan akhirnya Ha Ni setuju untuk memberikan photonya kembali, tapi ada syaratnya: Seung Jo harus menjadinya tutor nya untuk tes yang akan datang. Seung Jo mengingatkan bahwa tes tinggal seminggu lagidan dia bukan Tuhan. Ha Ni mendesah dan mengatakan dia mengerti ... kemudian mengangkat photonya agar semua orang dapat melihat.
Jika Ha Ni mendapat nilai yang baik, Seung Jo akan kehilangan taruhan dan dia harus menggendong Ha Ni. Ha Ni membatalkan gendongannya dan mengatakan bahwa dia tidak punya perasaan apa-apa lagi pada Seung Jo.
Seung Jo : "Benarkah?" Lalu Seung Jo mendekat seperti mau mencium Ha Ni.
Semua orang yang melihat di jendela shock Lalu .. ga ada apa-apa karena adegannya langsung pindah, hahaha.
Seung Jo : "Benarkah?" Lalu Seung Jo mendekat seperti mau mencium Ha Ni.
Semua orang yang melihat di jendela shock Lalu .. ga ada apa-apa karena adegannya langsung pindah, hahaha.
Seung Jo dan Ha Ni sedang belajar. Sesi ini tidak berjalan dengan baik.
Seung Jo : "dengarkan aku baik-baik, pertama kau gunakan x untuk mencoba menemukannya"
Ha Ni : "apa itu x? aku bertanya apa yang x?"
Seung Jo : "alphabet!"
Ha Ni : "aku tidak tahu apa itu?"
Seung Jo : "kita tidak tahu, x adalah nomor yang tidak diketahui"
Seung Jo mengajari Ha Ni berbagai rumus logaritma.
Seung Jo : "dengarkan aku baik-baik, pertama kau gunakan x untuk mencoba menemukannya"
Ha Ni : "apa itu x? aku bertanya apa yang x?"
Seung Jo : "alphabet!"
Ha Ni : "aku tidak tahu apa itu?"
Seung Jo : "kita tidak tahu, x adalah nomor yang tidak diketahui"
Seung Jo mengajari Ha Ni berbagai rumus logaritma.
Lalu Seung Jo berbicara tentang bilangan biner tapi Ha Ni malah menjawabnya dengan ngawur. Seung Jo frustrasi dan berteriak padanya: "YAH!".Saat itulah orang tua mereka terlonjak kaget dari pintu kamar tidur. Jadi ortunya nguping.
Seung Jo bertanya bagaimana bisa ada begitu banyak hal yang Ha Ni tidak tahu. Ha Ni membalasnya dengan berkata "Apa kau tahu segalanya?". Ha Ni memegang sebuah Poster dari Super Junior dan bertanya apa Seung Jo tahu siapa orang-orang ini. Ha Ni memiliki momen pintar sendiri saat dia mengatakan nama-nama anggota SUJU ... SEMUA 13 anggota-anggotanya.
Seung Jo bertanya bagaimana bisa ada begitu banyak hal yang Ha Ni tidak tahu. Ha Ni membalasnya dengan berkata "Apa kau tahu segalanya?". Ha Ni memegang sebuah Poster dari Super Junior dan bertanya apa Seung Jo tahu siapa orang-orang ini. Ha Ni memiliki momen pintar sendiri saat dia mengatakan nama-nama anggota SUJU ... SEMUA 13 anggota-anggotanya.
Seung Jo kemudian mengajarkan sedikit trik nya yang akan membantu Ha Ni untuk fokus. Seung Jo menggambar titik hitam di langit-langit dan mengatakan kepadanya untuk mengambil napas dalam-dalam sambil memfokuskan pandangan pada titik itu. Dia mengatakan padanya untuk melakukan hal ini sampai ia hanya melihat titik. Ha Ni tetap terlambat dan muncul lingkaran hitam di kedua matanya. Teman-temannya khawatir tapi dia bilang dia baik-baik saja dan pulang ... untuk belajar.
Seung Jo dan Ha Ni belajar bersama lagi. Eun Jo berteriak padanya dengan mengatakan Ha Ni bodoh. Ha Ni tidak bereaksi sama sekali atas perkataan Eun Jo. Seung Jo terkesan karena akhirnya Ha Ni bisa belajar cara berkonsentrasi.
Seung Jo kemudian jatuh tertidur di meja Ha Ni sambil menunggu dia menyelesaikan tes praktek. Ha Ni membisikkan ucapan terima kasih, meskipun Seung Jo tidak bisa mendengar.
Seung Jo dan Ha Ni belajar bersama lagi. Eun Jo berteriak padanya dengan mengatakan Ha Ni bodoh. Ha Ni tidak bereaksi sama sekali atas perkataan Eun Jo. Seung Jo terkesan karena akhirnya Ha Ni bisa belajar cara berkonsentrasi.
Seung Jo kemudian jatuh tertidur di meja Ha Ni sambil menunggu dia menyelesaikan tes praktek. Ha Ni membisikkan ucapan terima kasih, meskipun Seung Jo tidak bisa mendengar.
Ny. Baek masuk ke kamar Ha Ni membawa snack malam dan menemukan Ha Ni dan Seung Jo tidur di meja. Dia menjerit dan berbisik pada suaminya untuk memotret mereka berdua.
Sekarang hari ujian. Seung Jo berkata pada Ha Ni "Lakukan dengan baik". Ha Ni tersenyum senang mendengarnya.
Ha Ni mengerjakan test nya dan semua mungkin berjalan lancar.
Nilai diposting segera setelah semua test selesai. Ha Ni mengecek skor Seung Jo. Ha Ni lega karena Seung Jo masih menjadi nomer satu yang sempurna meskipun Seung Jo tidak bisa tidur karena membantu studinya.
Di sisi lain, Seung Jo memutuskan untuk memeriksa nilai Ha Ni. Mereka melihat satu sama lain dan Ha Ni mengucapkan selamat kepada Seung Jo. Seung Jo berkata Ha Ni melakukan pekerjaannya dengan baik. Ha Ni melihat nilainya dan ternyata dia berada di peringkat 50 berhak atas ruang study khusus itu.
Ha Ni berjalan ke arah Seung Jo dan Seung Jo menjulurkan tangannya. Ha Ni menjabat tangan Seung Jo dan gemetar penuh semangat, dia berterima kasih kepadanya. Seung Jo menarik diri dan mengatakan kepadanya bahwa dia tidak ingin berjabat tangan ... dia ingin photonya. GUBRRAAK!!
Ha Ni mengerjakan test nya dan semua mungkin berjalan lancar.
Nilai diposting segera setelah semua test selesai. Ha Ni mengecek skor Seung Jo. Ha Ni lega karena Seung Jo masih menjadi nomer satu yang sempurna meskipun Seung Jo tidak bisa tidur karena membantu studinya.
Di sisi lain, Seung Jo memutuskan untuk memeriksa nilai Ha Ni. Mereka melihat satu sama lain dan Ha Ni mengucapkan selamat kepada Seung Jo. Seung Jo berkata Ha Ni melakukan pekerjaannya dengan baik. Ha Ni melihat nilainya dan ternyata dia berada di peringkat 50 berhak atas ruang study khusus itu.
Ha Ni berjalan ke arah Seung Jo dan Seung Jo menjulurkan tangannya. Ha Ni menjabat tangan Seung Jo dan gemetar penuh semangat, dia berterima kasih kepadanya. Seung Jo menarik diri dan mengatakan kepadanya bahwa dia tidak ingin berjabat tangan ... dia ingin photonya. GUBRRAAK!!
Ha Ni memberikan photonya dan Seung Jo mengambilnya. Seung Jo memberi peringatan untuk tidak memberitahu siapapun dan berjalan pergi.
Ha Ni terlalu senang, suasana hatinya juga baik Ha Ni berteriak pada Seung Jo, "Terima kasih!"
Senyum terpancar di wajah Seung Jo yang tak dilihat Ha Ni.
Senyum terpancar di wajah Seung Jo yang tak dilihat Ha Ni.
Tapi sesaat sebelum Seung Jo pergi, Guru Song muncul dan mengingatkan Seung Jo kalau dia kalah taruhan : "ka harus menggendongnya"
Ha Ni mencoba untuk menjelaskan kalau taruhan itu sekarang sudah batal tetapi para siswa dan guru Song menolak untuk mendengarkan Ha Ni dan mulai berteriak : "gendong!gendong!gendong!"
Ha Ni mencoba untuk menjelaskan kalau taruhan itu sekarang sudah batal tetapi para siswa dan guru Song menolak untuk mendengarkan Ha Ni dan mulai berteriak : "gendong!gendong!gendong!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar