Entri Populer

Sabtu, 10 September 2011

About The Great Queen Seon Deok

By ratna emilia susilo

Pertama kali menonton, kemungkinan besar Anda akan bingung membedakan wajah, nama, dan karakter yang begitu banyak. Supaya Anda tak bingung, Bintang jelaskan beberapa karakter utama plus gambar skema hubungan tokoh-tokoh penting di QSD.
PUTRI DEOK MAN/RATU SEON DEOK (LEE YO WON)

Deok Man, putri Raja Jinpyeong yang terlahir kembar dengan Putri Chonmeyong, dan diasingkan ke luar istana. Terbiasa hidup di padang pasir dan bertemu orang-orang asing saat masih kecil membuat Deok Man tumbuh menjadi gadis kuat dan tahan dalam segala situasi. Terkadang ia lugu hingga mudah dibohongi, namun sebenarnya kecerdasannya luar biasa. Sejak kecil ia haus akan pengetahuan dan suka menerjemahkan buku-buku yang didapatnya dari orang-orang asing yang mampir ke kedainya di padang pasir. Ketika masuk ke lingkungan istana saat berusia 15 tahun ia perlu belajar banyak tentang cara hidup di kerajaan yang selama ini tak pernah dibayangkannya
Sejarah mencatat, Seon Deok bukan hanya ratu pertama di Korea, juga berhasil meletakkan pondasi bersatunya tiga kerajaan di bawah kekuasan Shilla.
MI SHIL (GO HYEON JEONG)

Sebelum Ratu Seon Deok berkuasa, Mi Shil satu-satunya perempuan yang berhasil memberi pengaruh kuat pada jalannya pemerintahan. Dia menjadi penasihat Raja dan pasukan elit istana, Hwarang. Menggunakan kecantikan dan kecerdikannya mendekati Raja Jinheung, juga memperdayai Raja Jinpyeong. Mi Shil tak segan menggunakan taktik menjalin hubungan asmara demi melancarkan aksinya merebut kekuasaan. Dia memiliki tiga putra dari tiga pria berbeda, dari Raja Jinji, Seol Won, dan Se Jong. Semua putra dan pasangannya juga berada di bawah pengaruh kekuasaan Mi Shil.
KIM YU SHIN (EOM TAE WOONG)

Kim Yu Shin, seorang jenderal dinasti Shilla yang terkenal dengan keberanian dan kemampuannya dalam berperang. Jenderal tampan ini pula yang menjadi pimpinan pasukan elit Hwarang. Pandangannya yang jauh ke depan dalam mempersatukan tiga negara di bawah kekuasaan kerajaan Shilla, membuat Ratu Seon Deok menaruh kepercayaan besar. Kedekatannya dengan Ratu Seon Deok sebenarnya berpotensi melaju ke arah romantisme.
PUTRI CHEONMYEONG (PARK YE JIN)

Sebagai putri kembar Raja Jinpyeong, ia lebih beruntung karena Raja memilihnya untuk diasuh di lingkungan kerajaan. Meski tampak kalem, Cheonmyeong memiliki karisma dan kecerdasan. Namun hasutan Mi Shil yang mengatakan dialah pembawa nasib sial bagi kerajaan membuatnya memilih menjadi biksu agar terlepas dari segala konflik. Mi Shil berhasil membuatnya percaya, dialah sumber pembawa sial yang membuat Raja Jinpyeong terus kehilangan anak lelaki.
BI DAM (KIM NAM GIL)

Bi Dam, putra hasil hubungan Mi Shil dengan Raja Jinji. Sejak bayi, Mi Shil tak memedulikan Bi Dam karena bayi itu tak mampu membuat Raja Jinji mengangkatnya menjadi ratu. Saat tumbuh dewasa, Bi Dam pun berpihak pada Putri Deok Man. Tapi karena merasa Deok Man lebih memercayai Kim Yu Shin ketimbang dirinya, Bi Dam justru memimpin pemberontakan melawan Kim Yu Shin.
Kim Chun Chu muncul pertama kali di ep.34 dengan kemunculan yang cukup komikal. Ia digambarkan sebagai (kecuali wajahnya yang keren..) anak muda yang manja, banyak maunya, suka mengeluh, lemah, sedikit pesolek, gampang menghamburkan uang, dan dia membuat Dae Nam Bo frustasi.
Tapi sebenarnya Kim Chun Chu sangat cerdas kalau tidak mau dibilang genius. Ada adegan ia dibohongi Mi Saeng dan ngerinya ..ia tahu kalau dibohongi hanya ia sengaja dan pura-pura tidak tahu. Ia berada antara DeokMan dan Mi Shil, tujuannya agar ia dapat memperoleh gambaran utuh mengenai kedua belah pihak, baru ia memutuskan ia akan mendukung yang mana.

Well, siapa Kim Chun Chu ?
Kim Chun Chu adalah putra tunggal Putri Cheon Myeong dengan Bangsawan Kim Yong Su. Ia dikirim ke Dinasti Sui di Cina oleh ibunya demi keamanannya karena Putri Cheon Myeong tahu, pihak Mi Shil pasti akan memanfaatkan Kim Chun Chu. Kim Chun Chu tumbuh besar di Cina dan memiliki banyak pengetahuan. Kelak ia akan menjadi Raja Taejong Muyeol, Raja ke-29 Silla. Memerintah th 654 – 661. Ia sangat pintar berdiplomasi.
Kim Chun Chu sebenarnya adalah seorang Seongol, tapi saat kakeknya yaitu Raja Jinji diturunkan dari takhta, semua garis keturunannya diturunkan dan dianggap tidak pantas untuk naik takhta. Ayah Kim Chun Chu adalah Bangsawan Kim Yongsu seorang Jinggol maka Kim Chun Chu juga adalah jinggol. (biarpun ia cucu Raja dan keponakan Ratu).
Setelah semua keturunan Seonggol meninggal, yang berhak naik takhta adalah keturunan Jingol yang dianggap memiliki kapasitas. Semua orang di pemerintahan ingin Bangsawan Kim Al Cheon (atau So Al Cheon) untuk menjadi Raja. Jabatan Al Cheon waktu itu adalah Sangdaedeung (jabatan tertinggi di pemerintahan, jabatan yang pernah dipegang oleh Se Jong, dan juga Bi Dam). Kim Al Cheon dianggap pantas naik takhta karena selain jabatannya tinggi, ayahnya adalah seonggol dan ibunya seorang jingol. Tapi Jenderal Kim Yu Shin mendukung Kim Chun Chu dan Kim Al Cheon menolak takhta dan merelakannya untuk Kim Chun Chu.
Akhirnya Kim Chun Chu naik takhta dan bergelar Raja Taejong Muyeol. Ia akan menikah dengan adik Kim Yu Sin, Kim Mun Hee. Pada zaman Raja Muyeol, Silla berhubungan erat dengan Dinasti Tang Cina, karena Kim Chun Chu dan Kaisar Gaozong dari Tang adalah teman baik sebelum keduanya menjadi Kaisar.
Raja Muyeol minta bantuan Tang untuk menghancurkan Baekje, Tang mengirimkan 130.000 pasukan dibawah Jenderal Su Dingfang. Sementara, Jenderal Kim YuSin mengirim dari Silla 50.000 tentara dan bertempur dalam pertempuran berdarah melawan Baekje di Hwangsanbeol. Baekje kalah. Raja Uija dari Baekje akhirnya menyerah. Tinggal Goguryeo yang harus menghadapi Silla demi negara kesatuan Korea.
Filed under: Uncategorized , , , ,

Bo Jong Hwarang Pemimpin dari 10 Elite Hwarang Seorabeol


Hwarang Bo Jong

Hwarang Bo jong pemimpin resimen Il Wyol Seong Do (Resimen Matahari dan Bulan) yang paling terkemuka di Seorabeol. Teman dekat Hwarang Seok Bum
Hwarang Bo Jong adalah putra tunggal Lady Mi shil dengan Bangsawan Seol Won Rang. Dia adalah Hwarang yang paling top di Seorabeol. Kepandaiannya di atas rata-rata, meliputi :
1. Skill bela diri
2. Kepemimpinan
3. Kejelian dalam mengamati segala hal, terbukti saat Gukseon Moon Noh menguji para Hwarang untuk ujian menjadi Pungwolju ke 15, Hwarang Bo jong tampil cemerlang.
Bo Jong pertama kali bertemu Deok Man pada saat terjadi insiden di kuil Yeo Rai sa, waktu itu Bo jong menerima perintah rahasia untuk membunuh Guk Seon Moon Noh, tapi gagal. Justru wajahnya terlihat oleh Deok Man dan Putri Cheon Myeong.
Sebenarnya saat itu Bo jong berhutang nyawa pada Deok Man, kalau bukan karena Deok Man maka Bo jong sudah mati karena luka parah terkena panah. Bo jong selalu mengalah pada saudara tirinya yaitu Ha Jong. Ia sudah pasti lebih unggul dari Ha Jong tapi karena kedudukan Seol Won Rang tidak setinggi ayah Ha Jong, maka ia terbiasa mengalah dan menekan kepentingannya demi Se Jong dan Ha Jong.
Lady Mi shil terlihat lebih menyayangi Bo Jong daripada Ha Jong, Bo Jong beberapa kali selalu dihibur oleh ibunya, yaitu saat gagal membunuh Moon Noh dan saat gagal melawan Bi Dam dalam Bi Jae.
Lady Mi shil sempat marah pada Bo jong yaitu saat ia dengan ceroboh menyuruh orang untuk membunuh bangsawan Kim Seo hyun ayah Kim Yu shin, maka tugas Bo Jong digantikan sepupunya yaitu Dae Nam Bo. Bo Jong selalu berseberangan dengan Putri Deok Man dan Kim Yu shin.
Bo Jong juga menjadi ayah mertua Kim Chun Chu, karena putrinya yaitu Bo Ryang menikah dengan Kim chun chu.
Sampai ibunya meninggal dan Putri Deok Man bertakhta sebagai Ratu Seon deok, Bo Jong tetap menyimpan rasa permusuhan pada Ratu dan Kim Yu shin. Akhirnya dia mengadakan pemberontakan bersama Paman, sepupu. dan saudara2 tirinya juga dengan para bangsawa

Hwarang Bo Jong diperankan oleh : Baek Do Bin kelahiran 21 Maret 1979 (menikah dengan aktris Jung Si Ah)
TV Series
* Queen Seon Duk (MBC, 2009)
* Fight (TVN, 2008)
Movies
* Disturbance in Her Barroom (2008)
* Femme Fatale (2007)
* Seducing Mr. Perfect (2006)
* The War of Flower (2006)
* The Host (2006)
* You Are My Sunshine (2005)
* Superstar Mr. Gam (2004)
* The Big Swindle (2004)
Filed under: Uncategorized , , , , , ,

Makam Jenderal Kim Yu shin


Ini makam Jenderal Kim Yu shin di Gunung Songhwa, Gyeongju. Makam seluas makam raja-raja. Kim Yu shin meninggal di usia 78 th. Memiliki 10 orang anak. Dia diberi gelar Raja Heungmu karena jasa-jasanya.

Patung Jenderal Kim Yu Shin di Namsan Park, Seoul
Filed under: Uncategorized , , , ,

Wyol Ya pria yang sejuk di Queen Seon Deok


Wyol Ya, Pangeran Daegaya

Anggota ke-4 dari F4 versi Queen Seon Deok sudah muncul di ep 26! Wyol Ya – and he’s really cool…! ha..ha
Ok, enough with Yu shin..sorry ..but this guy is really rock




Siapa Wyol Ya ?
Menurut pengakuannya, wyol Ya adalah putra pertama dari Putra Mahkota Wyol Gwang (Putra Mahkota terakhir) dari Daegaya. Pemimpin organisasi pemberontak Bo Gya Hoe.
Menurut legenda Samguk Yusa, 6 butir telur turun dari langit dan menjadi 6 Raja. 6 anak lelaki lahir dan salah seorang darinya, adalah Suro menjadi Raja Geumgwan Gaya. 5 lainnya menjadi Raja Gaya yaitu : Daegaya, Seongsan Gaya, Ara Gaya, Goryeong Gaya, dan Sogaya.


Wyol Ya : save Yu shin !
Daegaya jatuh ke tangan Silla dibawah jenderal Kim Isabu th 562 M.
Dalam serial QSD, Wyol Ya akhirnya setuju beraliansi dengan Kim Yu Shin dan menjadi pengikut Seondeok. Wyol Ya juga menjadi nangdo sekaligus mata-mata untuk Kim Yu Shin. Wyol Ya juga terbukti cukup setia kawan dengan Kim Yu Shin. Mereka hampir bermusuhan karena sebagai pangeran Daegaya, Wyol Ya berpikir Kim Yu Shin dan keluarganya menghianati Gaya. Kim Yu Shin sendiri dari Geumgwan Gaya.


Wyol Ya diperankan dengan cukup apik oleh Joo Sang Wook (Juli 1978). So far, Joo sanggup memerankan Wyol Ya yang berkharisma, mau ngga mau kan dia Pangeran jadi pasti punya wibawa, cool, setia kawan, berhati-hati, dan mau menundukkan diri di bawah Ratu Seondeok.
Well, another one hot commodity ha..ha..
Drama yang pernah dibintangi Joo Sang Wook :
Queen Seon Duk (MBC, 2009)
That Fool (KBS2, 2009)
Chun Ja’s Happy Events (MBC, 2008)
One Mom and Three Dads (KBS2, 2008)
Kimcheed Radish Cubes (MBC, 2007)
Air City (MBC, 2007)
Filed under: Uncategorized , , , , ,

Kim Yu shin Di Belakang Kamera


oalah pak de , itu mah pedang bukan senapan…




Kim Yu Shin and parent Kim Seo hyun and Lady Manmyeong


Filed under: Uncategorized , , , , ,

Kim Yu Shin Dalam Sejarah

Kim Yu shin adalah tokoh paling berpengaruh dalam penyatuan 3 negara, Shilla, Baekje, dan Goguryeo. Kim Yu shin memimpin penyatuan 3 negara Korea dibawah Silla dalam pemerintahan Raja Muyeol (Raja ke-29) dan Raja Munmu (Raja ke-30) Shilla. Kim Yu Shin diingat oleh Rakyat sebagai salah satu Jenderal terbesar dalam sejarah Korea. Warisan terbesarnya adalah penyatuan negara Korea. Salah satu dari sepuluh putranya, yaitu Won Sul menjadi jenderal selama pemerintahan Raja Munmu dan berperan penting dalam membebaskan Silla dari Tang.
Kim Yu Shin diperankan oleh Uhm Tae Woong (5 April 1975). Biarpun banyak dikritik karena sangat datar dalam berperan sebagai Kim Yu shin, tapi Uhm berhasil mendapat penghargaan sebagai Male Top Excellence Award dari QSD ini. Biarpun aku lebih suka kalau Kim Nam Gil yang memperolehnya :)
TV Shows
* Queen Seon Duk (MBC, 2009)
* Fight (TVN, 2008)
* The Devil (KBS2, 2007)
* Stranger than Paradise (SBS, 2006)
* Wolf (MBC, 2006)
* Resurrection (KBS2, 2005)
* Delightful Girl Choon Hyang (KBS2, 2005)
* Nine Tailed Fox (KBS2, 2004)
* Drama City (KBS, 2004)

movies
* Chaw (2009)
* Nimeun Meon Gose / Someone Dear Is Far Away (2008)
* The Best Moment of Our Lives / Forever the Moment (2008)
* My Love (2007)
* Family Ties (2006)
* Public Enemy 2 (2004)
* My Family (2004)
* Silmido (2003)
Filed under: Uncategorized , , , , ,

Pernikahan Kim Yu shin




Filed under: Uncategorized , , , ,

Pertemuan Pertama Kim Yu Shin dan Deok Man


Pertemuan pertamanya dengan Deok Man sangat tidak menyenangkan, mereka terlibat insiden pertengkaran. Saat itu Kim Yu shin mencurigai Joo Bang mencuri perhiasan lambang keluarganya (dan benar) tapi Joo Bang sangat licin, ia berhasil memindahkan perhiasan itu ke kantung Deok Man (yang sama sekali tidak sadar), karena Kim Yu shin tidak menemukan perhiasannya di baju Joo Bang, maka ia dan resimennya pergi. Deok Man marah karena Kim yu shin tidak sopan bahkan sama sekali tidak minta maaf.
Pertemuan Kim Yu shin dengan Putri Cheon myeong juga sama sekali tidak menyenangkan. Kim yu shin menemukan Putri Cheon Myeong pingsan, tapi justru ia menemukan perhiasannya ada di baju Cheon Myeong (karena Cheon Myeong memakai jubah Deok Man) dan ia akan membawa Putri Cheon Myeong kepada pihak berwajib.
Di jalan, Kim Yu shin sadar bahwa ia sudah menangkap Putri Raja Shilla. Setelah insiden di kuil Yeo Rai sa, Putri Cheon Myeong berhasil negosiasi dengan Lady Mi shil dan membawa bangsawan Kim Seo hyun dan juga Kim Yu Shin ke Seorabeol untuk menjadi sekutunya. Putri Cheon Myeong mengangkat Kim Yu shin menjadi Hwarangnya dan dengan satu permintaan yaitu membawa Deok Man ke Seorabeol juga sebagai nangdo Kim Yu shin.
Maka perjalanan menuju takdir yang menentukan masa depan mereka bertiga dimulai..
Putri Cheon myeong akhirnya mengetahui bahwa Deok Man adalah seorang wanita, bukan hanya itu, Deok Man ternyata adalah adik kembarnya yang dibuang selama 15 tahun. Kim Yu shin juga tahu rahasia itu, maka dengan persetujuan Putri Cheon myeong, Kim Yu Shin meminta Deok Man meninggalkan Seorabeol. Sebelum berangkat justru Menteri Eul Jae ingin Kim Yu shin menyerahkan Deok Man, Kim Yu shin menolak dan melarikan diri bersama Deok Man.
aat dalam pelarian keduanya sadar mereka saling menyukai. Kim Yu shin tidak tahu bahwa atas saran Eul Jae ia akan dijodohkan dengan Putri Cheon Myeong sebagai gantinya, ayah Kim Yu shin harus membunuh Deok Man tapi gagal karena intervensi Bi Dam. Setelah beberapa saat, Putri Cheon myeong mencari mereka karena merasa Deok Man dalam bahaya, keputusan ini mengakibatkan kematian Putri Cheon Myeong.
Setelah itu hubungan Kim Yu shin dan Deok Man berubah, Deok Man memutuskan untuk kembali ke Seorabeol dan menyelesaikan tugas Cheon Myeong melawan Lady Mi Shil. Kim Yu Shin membujuk Deok Man untuk pergi tapi ditolak, akhirnya dengan patah hati Kim Yu shin merelakan Deok Man berjalan sendiri dalam dunia politik dan perebutan kekuasaan yang gelap dan kejam.
Hubungan Kim Yu shin dengan Putri Deok Man adalah hubungan yang sangat istimewa, mereka sudah melupakan atau menekan perasaan pribadinya, tapi mereka saling mempercayai melebihi pasangan. Ada beberapa kali hubungan mereka diuji dengan berat yaitu,
1. Saat Kim Yu shin ditekan oleh Mi shil. Ia akan dijadikan Pungwolju tapi terganjal karena masalah keturunan Gaya yang tinggal di tanahnya di Amyangju. Yu Shin memilih rakyat Gaya, ia tidak bisa menghianati rakyat Gaya dan keluarganya, ia memilih tunduk dan menyerah pada Mi Shil. Mi shil menuntut Kim Yu shin menikah dengan keluarganya yaitu Yeong Mo putri Ha Jong.
Kejadian ini membawa pukulan besar untuk Putri Deok Man. Tapi kesetiaan Kim yu Shin pada Putri tetap tidak berubah. Kim Yu shin sudah terpesona dengan ide penyatuan 3 negara yang membuatnya berpikir sangat jauh ke depan dan tidak terpengaruh hal2 kecil. Itu sebabnya Gukseon Moon Noh juga percaya pada Kim Yu shin dan ingin memberikan buku topografi 3 negara karangannya pada Kim Yu shin yang membuat Bi Dam muridnya menjadi cemburu.



2. Saat Bi Dam mulai menekan Kim Yu shin karena Bo Gya Hoe, Putri Deok Man yang sudah menjadi Ratu tetap percaya dan mempertahankan Kim Yu shin, akhirnya terbukti kepercayaan antara mereka benar2 solid.

Kim Yu Shin, Deok Man, Bi dam
Sampai akhir pemerintahan Ratu Seon Deok, Kim Yu shin-lah yang mendapat mandat Ratu untuk meneruskan mimpi besar Raja Jinheung yaitu Unifikasi 3 negara.
Filed under: Uncategorized , , , , , ,

Bi Dam – Deok Man


pertemuan bi dam dan deok man waktu masih kanak – kanak

pertemuan pertama kali bi dam – deok man saat dewasa






Filed under: Uncategorized , , , , , , , , ,

Sinopsis Queen Seondeok Episode 62 – Tamat


Di wyol Seong,
Rakyat berteriak dan bersorak. Ratu di atas posdium melihatnya dengan senang. Al Cheon mencemaskan kesehatan Ratu dan Ratu mulai merasakan tekanan dari krisis ini dan hampir pingsan. Ratu mengeluarkan keringat dingin dan berjuang dengan kesadarannya, Ratu melambaikan tangan kepada rakyat lalu meninggalkan podium bersama rombongannya, saat Ratu hampir sampai ke istana, Ratu tergelincir dan hampir jatuh. Al Cheon meraih tangan Ratu dan minta maaf karena ketidaksopanan-nya, Al Cheon ingin menggendong Ratu.
Ratu berkata banyak orang yang masih melihat mereka. Ratu berkata ia masih mampu berjalan ke kamarnya. Al Cheon melepaskan tangannya dengan patuh dan Ratu menarik nafas dalam2 untuk berusaha berjalan. Kim Yu shin merasa ada yang tidak beres dengan Ratu.
(Ratu kemungkinan besar terkena serangan jantung, dengan gejala: sakit dan tdk nyaman di tengah dada, nafas pendek2, keringat dingin, kepalanya ringan.)
Sementara mereka bersorak sorai, seseorang melihat keanehan di langit, ternyata ada bintang jatuh. (Sebenarnya bintang jatuh sama sekali bukan bintang yang jatuh, tapi debu dan batu2 yang disebut meteroid jatuh ke dalam atmosfir bumi dan terbakar karena kontak dengan oksigen. Jika serpihan batu2 itu berhasil jatuh ke bumi, akan disebut meteor.)
Pada saat itu, secara kebetulan Ratu terjatuh dan terduduk. Al Cheon berusaha menahan Ratu dan Ratu berjuang dengan nafasnya. Kim Chun Chu, Kim Yu Shin, Kim Seo Hyun mendekat ke arah Ratu dan Ratu bergumam, tenang…tenang..Al Cheon memerintahkan untuk dibawakan tandu. Anak buah Al cheon langsung lari mengambil tandu. Kim Yu Shin tanya apa yang terjadi. Al Cheon hanya memperlihatkan wajah yang cemas. Kim Yu Shin melihat ke arah Ratu yang berusaha bernafas dan berjuang dengan nafasnya. Kemudian rakyat berteriak karena bintang jatuh.
Sementara di Myeonghwal Sanseong, Bi Dam dan sekutunya juga melihat fenomena yang sama dan berkata bahwa bintang sudah jatuh di Wyolseong dan berkata ini adalah petunjuk langit bahwa Wyolseong akan musnah dan ditaklukkan. Era Wyolseong dan keberuntungannya sudah berakhir. Wyolseong akan menjadi sungai darah dan Bi Dam menghunus pedangnya dan berkata kehendak langit berada di pihak mereka dan bersama akan membangun Silla yang baru. Yeom Jong memimpin dan bersorak hidup Sangdaedeung Bi Dam..Para bangsawan juga bersorak sorai. Bi Dam berkata dalam hati : Aku akan menjadi Silla dan kau, Deok Man akan menjadi milikku.
Tabib istana terlihat cemas dengan diagnosa detak nadi Ratu tapi Ratu minta tabib istana memberikan resep saja untuknya dan itu cukup. Tabib istana tidak terlalu optimis seperti Ratu. Al Cheon sangat khawatir dan Ratu merasa tabib istana sudah selesai dan minta tabib pergi. Tabib istana mengerti dan pergi. Kim Yu Shin datang dan tanya Ratu sakit apa. Ratu duduk dan Kim Yu Shin meminta Ratu berbaring saja. Ratu berkata tidak perlu dan ia baik2 saja. Ini hanya gangguan kesehatan ringan dan jika ia terus berbaring, kepalanya akan terasa berat. Kim Yu Shin tanya kapan Ratu mulai merasa sakit? Dan apa hasil diagnosisnya. Al Cheon dan Ratu tidak menjawab Yu Shin, Yu Shin terus saja bertanya.
Ratu kemudian bercerita tentang mimpinya pada Yu Shin. Yaitu saat pertama ia tiba di Silla dari gurun Taklamakan…Kim Yu shin heran saat Ratu mulai bercerita. Ratu berkata ia bermimpi. Dalam mimpinya dia masih mencari Moon Noh.
Deok Man muda menanyakan pada semua orang di pasar keberadaan Moon Noh. Deok Man muda bingung dengan semua jawaban yang ia terima, saat Deok Man kebingungan mencari Moon Noh ia menabrak seorang wanita yang berbaju putih indah hampir seperti dewi sebuah Kuil dengan aura yang mistis dan kemudian wanita itu memeluk Deok Man muda dengan hangat. Deok Man muda protes dan berusaha melepaskan diri dari pelukan wanita itu. Deok Man memandang wanita berbaju putih itu. Kembali ke masa kini, Ratu melanjutkan bahwa wanita itu memeluknya dengan penuh kasih sayang dan menangis terisak, tapi kemarin malam setelah bertahun-tahun, mimpi yang sama terulang kembali dan Ratu bertanya-tanya siapa dia…wanita itu.
Kim Yu Shin berkata ia ingin tahu tentang penyakit Ratu dan tidak mengenai mimpi di masa lalu. Al Cheon bertanya pada Ratu, siapa wanita itu Yang Mulia..? Al Cheon melihat ke arah Yu Shin dan menggelengkan kepalanya..artinya, jangan tanya2 lagi mengenai penyakit Ratu. Ratu masih dengan ceritanya berkata dia tidak tahu siapa wanita itu, karena wajahnya tidak jelas dan Ratu tidak bisa mengingat wajahnya. Ratu kemudian memerintahkan pada Kim Yu Shin bahwa strategi pertempuran yang sudah diajukan Yu Shin harus diproses dengan perintah darinya dan harus dilakukan malam ini. Kim Yu shin mengerti dan mematuhinya.
Kim Yu Shin shock saat mengetahui kondisi kesehatan Ratu yang sangat parah dari Al Cheon dan ia benar2 tidak mempercayainya. Al Cheon juga baru tahu akhir2 ini. Kim Yu shin tanya bagaimana ini bisa terjadi dengan Ratu. Al Cheon berkata karena mereka menghadapi krisis, Ratu tidak ingin kondisi kesehatannya tersebar sebagai rumor dan mengganggu moral atau semangat rakyat. Itulah mengapa Ratu memerintahkan Tabib istana untuk bungkam atas kondisinya.
Kim Yu shin datang untuk melihat Ratu lagi yang sedang tidur dengan gelisah kemudian ingat bahwa Ratu pernah berkata ia ingin meninggalkan takhta dan menghabiskan sisa waktunya bersama Bi Dam adalah keinginannya yang terakhir.
Kim Yu Shin mengadakan briefing dengan anggota militernya. Kim Yu shin berkata sebelum semua bangsawan mulai bergabung di Myeonghwal San seong, mereka harus menahannya dan menyerang para pemberontak. Kim Yu shin berkata dari empat penjuru Timur, Barat, Selatan, dan Utara harus terus menyerang langsung untuk menguasai benteng. Im Jong tanya apa mereka akan menggunakan serangan pengalihan. Wyol Ya berkata taktik pengalihan hanya trik saja. Kim Yu Shin berkata ini akan menjadi serangan yang jujur tidak ada trik samasekali. Kim Yu Shin berkata arah Timur, Barat, Selatan dan Utara akan menunggu ke 4 gerbang terbuka, kemudian Kim Yu shin akan memimpin pasukan utama untuk menyerang gerbang utama Myeonghwal Sanseong.
Bi Dam berkata bahwa orang di Wyolseong ingin mengakhiri hal ini dengan cepat. Mi Saeng membenarkan bahwa mereka harus menyerang sesegera mungkin sebelum semakin banyak bangsawan yang bergabung dengan kita. Bi Dam berkata bahwa kemenangan akan menjadi milik mereka jika mereka bisa menahan dan memberikan perlawanan keras dari serangan ke Myeonghwal San seong. Mereka hanya perlu bertahan sampai bangsawan Hoyeon dan sisa bangsawan yang lain datang dengan pasukannya.
Bangsawan Sueulbu menyatakan bahwa pasukan di tempat perlindungan juga menuju ke Seorabeol. Ho Jae membenarkan besok pagi kekuatan mereka akan bertambah dengan 5000 pasukan elite. Jujin berkata jumlah pasukan mereka hampir 20 ribu ini adalah jumlah yang cukup besar. Ha Jong tertawa dengan jumlah yang besar. Bi Dam berkata sebelum pasukan itu datang, mereka tidak boleh terprovokasi untuk berurusan dengan Wyolseong.
Tapi harus tetap bertahan di Myeonghwal Sanseong. Bi Dam berkata malam ini atau besok pagi adalah saat2 paling kritis. Bi Dam berkata mereka harus bertahan selama 2 hari kemudian kemenangan akan dipihak mereka.
Kim Yu Shin mengadakan briefing untuk penyerangan Myeonghwal San seong, pertahanan akan dipegang Al Cheon untuk menyerang. Al Cheon sudah mendapat ijin Ratu secara resmi memberikan perintah pada Al Cheon untuk membantu penyerangan. (Al Cheon juga rindu perang hehe..). Jika Al Cheon berhasil, Im Jong, Deok Chung, Baek Eui, Wyol Ya dan pasukannya akan menyerang secara terus menerus di keempat penjuru gerbang benteng. Kim Seo Hyun memperlihatkan keraguannya atas strategi Yu Shin, karena benar2 menguras semua sumberdaya atau pasukan mereka. Bagaimana mereka akan mengurus logistik dan mengontrol perintah. Al Cheon setuju jika mereka mendengar terompet perang, kemudian musuh akan mendengarnya. Jika mereka menggunakan api suar, tidak akan kelihatan oleh pasukan karena benteng dikelilingi gunung jadi mereka tidak akan melihat sinyal.
Kim Yong Chun tanya apa ada tanda yang bisa dilihat oleh semua pasukan kita tapi musuh tidak akan menyadarinya dan tidak dapat mendeteksi itu sebagai sinyal. Kim Yu Shin berkata karena ada bintang jatuh yang terlihat di Wyolseong maka semangat anggota militer menjadi turun. Kim Yu shin berkata dia akan membuat “bintang” kembali ke angkasa lagi dan itu akan menjadi sinyalnya.
Pasukan Gwoljangno Wyol Ya dengan proyektil apinya menyerang pertahanan Myeonghwal Sanseong. Panah berapi mulai mengenai sasarannya. Seon Yeol dan Hwang Yun meneriakkan : Serangan! dan mereka merapatkan pertahanan dan mengarahkan tameng untuk menahan panah. Tapi tetap saja ada yang kena.
Wyol Ya, Seo Ji, dan Dae Pung menyerbu lapisan pertama dan Al Cheon menunggu, Al Cheon memberi tanda dengan Guk San Heun dan Yang Gil untuk menyerang garis pertahanan. Wyol Ya berhasil mengalahkan Seon Yeol. (sedih juga lihat sesama Hwarang spt ini..) Sementara itu Hwang Yun bertempur dengan berani untuk bertahan kemudian membunyikan terompet. Al Cheon menyerbu ke arahnya dan menjatuhkan terompet lalu menaklukkan Hwang Yun. Guk San Heun dan Dae Pung mendatangi Al Cheon dan memerintah mereka untuk pergi dan bersiap. Yang Gil mengambil obor dan mulai mengayun untuk memberi tanda. Layang2 besar mulai naik dengan patung jerami berapi menempel.
Bo Jong masuk dan lapor bahwa garis pertahanan diserang. Ini mengejutkan sekutu Bi Dam. Bo Jong berkaa mereka diserang oleh pasukan Gwoljangno. Mereka diserang di Utara, Selatan dan dekat sungai ada pergerakan musuh. Ha Jong kaget, mereka diserang dari 4 penjuru.
Mi Saeng berkata ini pasti serangan kamuflase. Bangsawan Sueulbu berkata ini hanya rancangan untuk memalsukan bahwa ini serangan frontal. Jujin berkata mereka mungkin menyelinap untuk menyerang dari belakang. Ha Jong berkata mereka harus mengirim pasukan untuk menahan serangan. Bi Dam berkata tidak perlu karena ini taktik dan mereka akan melancarkan strateginya. Meskipun serangan tidak berasal dari pasukan utama Kim Yu Shin, tapi pengerahan dari kekuatan pendukung pasti bukan dari pasukan utama Kim Yu shin dan tidak akan mengerahkan pasukan untuk bertempur dengan mereka.
Jika kita bisa bertahan sampai besok pagi, kemenangan akan menjadi milik kita. Bi Dam memerintahkan Bo Jong dan Phil Dan untuk menahan barisan pertahanan mereka dan tidak terlibat terlalu jauh, tingkatkan saja pertahanan dan perhatikan pergerakan musuh dengan diam2 dan lapor kembali pada Bi Dam. Bo Jong dan Phil Dan mengerti dan pergi.
Yeom Jong masuk dan memanggil Bi Dam dan mengoceh bahwa ada sesuatu di luar yang harus dilihat Bi Dam. Pasukan di Myeonghwal San seong melihat ke langit dan mereka berkata bahwa bintang yang jatuh kemarin sekarang naik lagi ke langit dan mereka panik. Bi Dam dan sekutunya keluar untuk melihat bintang yang naik ke langit itu. Ha Jong tanya apa ini benar? Mi saeng menyadari itu palsu, dan itu sebenarnya layang2. Bi Dam tanya layang-layang apa. Mi Saeng menjelaskan itu layang-layang besar yang diikat dengan boneka jerami yang dibakar. Ini adalah trik. Yeom Jong berkata bahwa mungkin ini untuk menaikkan semangat pasukan mereka. Bi Dam berkata sebaliknya ini adalah tanda…tanda militer. Ini untuk mengalihkan perhatian pasukan mereka.
Pasukan pertahan di Myeonghwal Sanseong melakukan penyelidikan diam2 dan terganggu oleh layang2 berapi. Im Jong dan pasukannya berhasil mendaki dinding benteng dan melumpuhkan penjaga dengan serangan mereka. Im Jong memerintahkan agar gerbang dibuka setelah ia melumpuhkan musuh. Wyol Ya, Al Cheon, dan Seo Ji masuk melalui gerbang dan mereka berpencar dalam benteng dan mengikuti dengan berlari dari belakang adalah Santak yang menyamar dan mencari Bi Dam.
Ho Jae lapor pada Bi Dam bahwa gerbang Timur berhasil ditembus. Phil Dan datang dan lapor bahwa gerbang Selatan juga diserang oleh pasukan Baek Eui dan Deok Chung. Ha Jong kaget bagaimana gerbang Selatan bisa ditembus. Mi saeng tanya apa yang sebenarnya terjadi. Bi Dam memerintahkan untuk segera mengerahkan pasukan ke gerbang Timur dan Selatan dan arahkan mereka ke dalam benteng dimana Bi Dam akan bertemu mereka sendiri dan memimpin pertempuran melawan mereka. Ho Jae dan Phil Dan mengerti.
Bi Dam pergi ke ruangannya saat San Tak muncul didepannya. Bi Dam tanya apa yang terjadi. San Tak memberi salam pada Bi Dam lalu berbisik di telinga Bi Dam yang membuat Bi Dam terlihat kaget dan pandangannya kosong dan Bi Dam kelihatan shock saat ia melangkah pergi.
Yeom Jong berkata pada Jujin dan Sueulbu bahwa mereka harus lari dari benteng. Bangsawan Jujin setuju jika gerbang Timur dan Selatan sudah ditembus, cepat atau lambat seluruh benteng akan jatuh. Yeom Jong berkata bahwa pasukan bangsawan Hoyeon ada di Gyesanjae dan minta mereka pergi melalui gerbang Barat dan Utara dan mencoba melarikan diri dari kedua gerbang itu. Bangsawan Jujin dan Sueulbu mengerti dan bergegas pergi.
Yeom Jong membereskan dokumen2 di atas meja saat Bi Dam masuk, Yeom Jong berkata pada Bi Dam mereka harus segera keluar dari benteng untuk melarikan diri. Setelah mereka keluar dari benteng mereka akan bertemu pasukan bangsawan Hoyeon dan menghadapi mereka di Dang San dan minta Bi Dam untuk bergegas. Bi Dam hanya berdiri saja dan Yeom Jong menyadari ada keanehan dalam diri Bi Dam. Dan tanya ada apa.
Bi Dam mendekati Yeom Jong dan memanggilnya “bastard” Yeom Jong kaget dengan kata2 Bi Dam. Bi Dam berkata pada Yeom Jong, pengawal istana Heuk San. Yeom Jong ketawa bahwa akhirnya Bi Dam tahu juga dan mengetahui kebenarannya. Bi Dam terlihat haus dengan darah Yeom Jong.
Sementara, gerbang Timur terbuka, pasukan Kim Yu shin masuk ke dalam dan mengumumkan bahwa gerbang timur sudah berhasil ditembus dan diamankan. Kim Yu Shin membelokkan kudanya dengan pelan ke arah pasukannya dan memerintahkan mereka menghancurkan pemberontak yang menjadi musuh Silla dan menghukum mati mereka. Pasukan Yu Shin maju dengan bersorak bersama Kim Yu shin.
Bi Dam menghadapi Yeom Jong, jadi ini semua perbuatanmu dan kejahatanmu. Yeom Jong berkata ini adalah kelemahan Bi Dam, Bi Dam selalu menemukan alasan untuk segala sesuatunya. Yeom Jong berkata bahwa Moon Noh dibunuh olehnya dan pemberontakan ini dihasut olehnya dan membujuk Bi Dam untuk menghunus pedang melawan Ratu, ini semua adalah strategi penipuannya, bukan? Yeom Jong tertawa bahwa tanpa campur tangan Yeom Jong, Bi Dam juga akan membunuh Moon Noh demi memiliki buku topografi 3 negara. Bi Dam merenggut kerah Yeom Jong dan menyuruhnya tutup mulut. Yeom Jong berkata bahkan tanpa dirinya, Bi Dam akan melakukan apa saja untuk mendapatkan Ratu bagi dirinya, bukankah itu benar?
Bi Dam hanya bisa berteriak pada Yeom Jong untuk diam. Yeom Jong sedang mengatakan yang sebenarnya pada Bi Dam, bahwa selama 10 tahun lalu hanya demi meraih kekuatan politik Bi Dam sudah melakukan banyak taktik dan intrik untuk mendapatkannya dan tanya mengapa bisa demikian …karena Moon Noh sudah mengusirnya, untuk memenuhi wasiat terakhir Mi Shil atau karena provokasi Yeom Jong yang membuat Bi Dam melakukannya? Yeom Jong berkata sudah pasti bukan itu. Yeom Jong menunjuk ke arah dada Bi Dam (hati) dan berkata ini semua datang dari dalam jiwamu sendiri. Bi Dam ingin menjadi Raja karena ambisi sebenarnya adalah menjadi Raja dan memiliki segalanya.
Bi Dam berkata apa itu yang Yeom Jong pikirkan? Kau salah karena aku tidak seperti itu, aku hanya dan Yeom Jong berkata ya…kesetiaan itu. Yeom Jong tanya apa ini alasan Bi Dam dari kesetiaannya yang tiba2 menjadi tidak terkendali dan menjadi merusak diri sendiri dan menyebabkan kejatuhannya. Yeom Jong mengakui bahwa ia membantu sedikit dan tanya lalu apa. Jika kesetiaan itu terwujud, apa Bi Dam pikir akhirnya akan berbeda. Yeom Jong berkata sebaliknya, Bi Dam tetap akan memberontak biarpun tanpa provokasi dan mengapa bisa demikian, itu karena kerapuhan dan rasa ketidakamanan-mu sendiri. Yeom Jong berkata Bi Dam akan selalu merasa tidak aman dalam pikirannya kapan dan dimana Ratu akan meninggalkannya atau membuangnya.
Ini karena phobia dan ketakutan yang membuat Bi Dam tidak bisa mempercayai Ratu. Bi Dam merenggangkan cengkeramannya pada Yeom Jong. Yeom Jong berkata Bi Dam selalu menjadi orang seperti itu. Yeom Jong berkata, Bi Dam tidak pernah berpikir bahwa ia akan dan harus mempercayai orang itu, sebaliknya Bi Dam berpikir kapan orang itu akan berhenti mempercayai Bi Dam…kapan Bi Dam akan dibuang dan hanya itu yang selalu ada dipikiran Bi Dam.
Bi DAm teriak agar Yeom Jong berhenti. Yeom Jong tertawa dan berkata : Apakah kau tahu dan sadar bahwa Ratu sampai akhir tetap mempercayaimu tanpa keraguan sedikitpun?
Bi Dam terpukul oleh kebenaran kata2 Yeom Jong dan harus bersandar pada kursinya karena gemetar, ia sedang mencerna kebenarannya. Yeom Jong berkata pada Bi Dam, kaulah yang tidak mempercayainya dan orang yang menyebabkan keruntuhan kesetiaanmu dan membuat kerusakan dan kejatuhan ini bukan Ratu tapi tidak lain adalah Bi Dam sendiri. Bi Dam bingung dan putus asa. Yeom Jong tertawa dan ia mau pergi saat Bi Dam menghentikannya kemudian menghunus pedangnya dan menusukkan ke arah Yeom Jong dan menariknya keluar membuat Yeom Jong jatuh terkulai di kursi, meregang nyawa dan mati. (it’s too late however..)
Bi Dam bergumam bahwa ia tidak seperti itu. Mi Saeng masuk mencari Bi Dam bahwa ia harus segera pergi melalui gerbang Utara secepatnya saat ia melihat mayat Yeom Jong. Mi Saeng mulai tahu kebenarannya saat Bi Dam bergumam ia tidak seperti itu. Bi Dam pergi tapi Mi Saeng menahan langkahnya.
Bi Dam : minggir!
Mi saeng : Bunuh dulu aku jika kau mau pergi. Mi saeng tertawa.
Mi saeng menterawakan dirinya. Bagaimana ia bisa percaya anak idiot ini sebanding dengan kakaknya. Bagaimana ia bisa senaif dan sebodoh ini. Bi Dam menyingkirkan Mi Saeng.
Mi saeng : Betapa bodohnya aku percaya idiot seperti dirimu dan mencoba meraih ambisi besar ini benar2 bahan tertawaan. Kakakku sudah salah perhitungan denganmu.
Bi Dam : ambisi besar! Untuk tujuan dan target Mi Shil aku dilahirkan, dan untuk tujuan dan target Moon Noh aku dibesarkan. Misi besar, apa itu bukan targetmu?
Mi Saeng : Kakakku membuangmu dan meninggalkanmu dan Moon Noh tidak memberikan cinta dan kasih sayang ketika membesarkanmu dan kami ikut campur dan menghalangi kesetiaanmu. Lihat kesini, Bi Dam…Hyeong Jongku sayang. Jika kau berharap untuk mencoba dan berpikir untuk mengingkari ini semua, bukankah kau yang menghancurkan kesetiaanmu? Kau adalah kesalahan yang menyedihkan. Orang yang bisa menghancurkanmu adalah dirimu sendiri. Tidak seorangpun, tidak peduli apa, tidak satu pun yang bisa menghancurkanmu kecuali kau menghancurkan dirimu sendiri, kau menyedihkan.
Bi Dam : Mengapa kau menunggu sampai saat ini baru mengatakannya padaku.
Mi Saeng : sudah pernah dikatakan. Kakakku sudah mengatakannya padamu, Bangsawan Seol WOn juga mengatakannya, dan aku juga. Seluruh dunia sudah mengatakannya padamu. Kaulah yang tidak mendengarnya. hhh…
Myeonghwal, Baek Eui menggiring Bangsawan Jujin, Sueulbu. Yu Shin memandang mereka diikuti oleh Ho Jae, Phil Dan (sedih juga, mrk dulu sama2 Hwarang ..) Lalu Im Jong dan Deok Chung datang dan lapor mereka sudah menaklukkan Myeonghwal Sanseong, dan mengejar pemberontak yang lain. Deok Chung berkata bahwa Bi Dam, Ha Jong, Mi saeng dan Bo JOng belum tertangkap dan sepertinya mereka berhasil lolos. Kim Yu Shin berkata mereka tidak mungkin lolos, karena semua jalan sudah ditutup. Kim Yu Shin memerintah untuk memeriksa Yangsan dan Muhwasan dan daerah sekitar Myeonghwal sanseong. Im Jong dan Deok Chung mengerti.
Ratu tiba di Benteng Myeonghwal San Seong, dia disambut oleh Kim Yu shin. Ratu: apa yang ingin kau katakan, katakan saja. Kim Yu Shin tanya setelah Bi Dam ditangkap, apa yang akan dilakukan Ratu. Ratu : apa kau takut aku mengampuninya? Iya kata Yu Shin. Ratu menegaskan ia sudah mengeluarkan perintah bahwa Bi Dam adalah musuh negara dan memutuskan bahwa ia harus dibunuh. Ratu tanya mengapa Kim Yu Shin membahasnya lagi. Kim Yu shin menghela nafas dan Ratu terlihat sedih tapi ia harus melakukannya.
Mi Saeng dan Ha Jong berada di depan makam Mi Shil. Ha jong tanya apa pamannya menyesal. Mi saeng menjawab penyesalan apa yang kumiliki, sudah pasti tidak. Mi Saeng terlahir sebagai orang besar, aku sudah menjadi ayah untuk lebih dari 100 orang anak dan sudah memeluk banyak wanita. Mi saeng sudah menggunakan kemampuannya dengan maksimal dan sudah memperoleh kekuatan politik lagi dan diturunkan dari situ. Ini sangat menyenangkan dan luar biasa. Ha Jong berkata ia iri dengan pamannya. Mi saeng tertawa dan berkata paling tidak Ha jong masih terhitung ayah mertua Kim Yu shin, ini akan menyelamatkan nyawanya jadi tidak masalah.
Ha Jong tanya apa benar demikian. Mi saeng tertawa mereka sudah berada di sini sambil melihat Im Jong dan pasukannya. Im Jong berlari menuju Mi Saeng dan Ha Jong bersembunyi di belakang Mi Saeng sebagai tameng, Im Jong mengepung mereka. Im Jong membacakan tuduhan mereka dan kemudian menangkap mereka untuk kejahatan yang dilakukan atas nama perintah kerajaan. (you have a right to remain silence, everything you say will be charged againts you haha..) Mi saeng hanya tertawa.

San Tak dan Bi Dam berjalan dan SanTak berkata, jalan ini menuju markas Ratu. Bi Dam : lalu..San Tak berkata jika Bi Dam terus maka ia akan ditangkap. Bi Dam: iya, kau benar..pergilah, sekarang kau bisa pergi. San Tak kaget ia akan dibebas tugaskan dan tanya kemana ia harus pergi dan apa yang akan dilakukan Bi Dam jika ia pergi dari sisinya. Bi Dam berkata biarpun mereka mereka sudah dikepung, Santak mungkin akan menemukan jalan untuk lari dengan mudah. Bi Dam memberikan perhiasan untuk menghargai San Tak : Pergilah jauh dari sini dan hapus ingatanmu dari tempat ini dan jangan pernah menggunakan pedang lagi tapi hiduplah dari membajak dan mencangkul.
San Tak tanya apa rencana Bi Dam mengapa berkata seperti itu, San Tak mencemaskan Bi Dam. Bi Dam : ada yang harus kukatakan padanya, aku harus pergi untuk mengatakannya. San Tak berkata bagaimanapun jika Bi Dam terus kesana dia pasti akan..San Tak mengajak Bi DAm pergi dengannya. Bi Dam tersenyum dan minta agar Santak cepat pergi.


Bi Dam pergi dan San Tak dengan sepenuh hati membungkuk sampai mukanya ke tanah untuk memberi hormat dan perpisahan pada Bi Dam. San Tak melihat Bi Dam berjalan menjauh dan San Tak berbalik, tiba2 ia terkejut, ternyata ia tertembak panah.
Baek Eui dan pasukannya sudah berhasil menyusul mereka. San Tak di saat2 terakhirnya berteriak : Sangdaedeung cepat lari! Bi Dam menoleh ke belakang dan pasukan Baek Eui menghujani San Tak dengan anak panah. San Tak memuntahkan darah segar dan roboh ke tanah. Baek Eui membacakan tuduhan untuk Bi Dam. Bi Dam berkata : Siapapun yang membunuhku, namanya akan selamanya tercatat dalam sejarah! Bi Dam menghunus pedangnya untuk menyambut Baek Eui dan pasukannya, Bi Dam melumpuhkan mereka dengan brutal sampai ia mendekati markas, Bi Dam terus saja membantai siapapun yang berada di depannya. (iya kaya Musashi..)
Al Cheon lapor pada Ratu untuk mengantisipasi Bi Dam akan menuju kesini. Ada laporan ia terlihat di hutan dekat sini dan ia menuju markas. Kim Yu shin tanya apa Bi Dam sudah ditangkap. Al Cheon berkata Bi Dam menolak ditangkap dan sekarang terlibat pertempuran dengan pasukan dalam ladang pembantaian. Ratu, Kim Yu shin, dan Al Cheon pergi keluar untuk melihat Bi Dam.
Pasukan mengepung Bi Dam. Bi Dam mengikatkan pedangnya di tangannya dengan tali dan mengayunkannya ke sekeliling seperti rantai berputar dan membabat habis siapapun yang ada di depannya. Lalu jalan dibuka untuk Kim Yu shin untuk berhadapan dengan Bi Dam. Kim Yu Shin mendekati Bi Dam dan berkata ini sudah selesai dan berakhir, jangan lanjutkan pembantaian ini dan ikut dengannya. Bi Dam dapat melihat Ratu dikejauhan melihat kearahnya dan tanya pada Yu Shin apakah itu Ratu. Kim Yu shin minta untuk menghentikan perlawanannya. Bi Dam ingat manusia adalah makhluk yang rapuh dengan perasaan lemah merasa mampu menahan beban mimpi itu adalah naif sekali.
Bi Dam dalam dunianya sendiri dan tidak sadar dengan keadaan berkata pada Kim Yu Shin bahwa mereka seingatnya mereka tidak pernah ditentukan siapa pemenangnya. Bi Dam menyiapkan diri dan berkata harus diputuskan dan Kim Yu Shin harus melakukannya.
Kim Yu shin menghunus pedangnya keduanya terlibat dalam pertempuran seru tapi Bi Dam mulai mendekat ke arah Ratu. Kim Yu shin memerintahkan pasukan untuk memblokade akses Bi Dam ke arah Ratu. Bi Dam mencoba menekan formasi pasukan yang berusaha menahannya tapi Bi Dam berhasil mengatasi formasi itu dan ia menjadi lebih dekat ke arah Ratu. Kim Yu Shin berteriak mereka harus menahan aksesnya ke arah Ratu.
Bi Dam berkata pada dirinya bahwa kemenangan adalah miliknya, aku hanya ingin berbicara dengannya. Bi Dam terus merangsek maju ke arah Ratu dan ia bertempur dengan sangat berani, ia menjatuhkan setiap orang yang ada di depannya. Ratu melihat Bi Dam berusaha menerobos barikade pasukan. Bi Dam berkata dalam hati : 70 langkah lagi.. yang memisahkan aku dengan Deok Man, lalu terus mencoba maju ke arah Ratu dan membantai siapapun yang menghalanginya.
Wyol Ya datang dan lapor Pasukan Gwoljangno tiba. Seo Ji langsung memerintah pasukan Gwoljangno untuk mengambil posisi dan bersiap menembak. Seo Ji : Tembak! Bi Dam mencoba menghindari serbuan anak panah. Bi Dam menarik seorang prajurit menjadi tamengnya tapi akhirnya ia kena beberapa tembakan juga, Ratu menutup matanya. Bi Dam terluka tapi tetap mencoba maju dengan terseok-seok, ia menghitung : 30 langkah lagi…ke arah Deok Man. Lalu membunuh lagi beberapa prajurit yang menyerangnya, Bi Dam berjuang untuk tetap hidup.
Pasukan Gwoljangno mundur. Bi Dam harus berhadapan dengan Baek Eui, Im Jong, Deok Chung, dan Wyol Ya. Bi Dam masih mampu mengatasi mereka, Bi Dam bertumpu dengan pedang berlumuran darahnya dan berdiri dan menghitung, 10 langkah..ke arah..Deok Man. Ratu tercekat melihat kegigihan Bi Dam untuk maju mendekatinya, kemudian Al Cheon menghalaunya lalu Kim Yu shin membantu dan menusuk Bi Dam hanya tidak begitu dalam tapi cukup untuk menahannya. Bi Dam masih terhuyung-huyung menuju ke arah Ratu dengan nafas 2 terakhirnya.
Kim Yu shin menahan Bi Dam dengan pedangnya, Bi Dam dapat melihat Ratu menangis. Bi Dam menoleh ke arah Yu shin dengan pandangan memohon dan Kim Yu shin menggelengkan kepalanya, jangan maju lagi.. Tapi Bi Dam tetap maju dan mencoba meraih Ratu dengan tangannya, Kim Yu shin tidak punya pilihan..ia menikamkan pedangnya dalam2 ke arah Bi Dam. Bi Dam menggumankan sesuatu dalam nafas terakhirnya lalu saat Kim Yu shin menarik pedangnya ..Bi Dam roboh ka tanah dengan lengan masih terentang ke arah Ratu dan meninggal.
Ratu maju beberapa langkah ke arah tubuh Bi Dam dan Al Cheon berlutut lalu semua berlutut di hadapan Ratu.
Ratu : Sekarang pemberontak sudah dibasmi dan selesai. Sekarang untuk Silla, apa yang ada untuk Silla adalah semua harus bersatu dibawah satu pikiran, satu kehendak, semangat dan kekuatan untuk menuju unifikasi 3 Han untuk mewujudkan ambisi besar. Ratu berkata untuk semua pejabat, bangsawan, HwaRang, militer, dan rakyatnya untuk memenuhi ambisi dan harapannya. Ratu minta untuk diumumkan bahwa pemberontakan sudah berakhir dan minta agar keputusan ini dinyatakan ke seluruh negeri.
Lalu Al Cheon berdiri dan memimpin semua berteriak dan bersorak untuk Ratu, hidup Ratu..hidup Ratu semua bersorak. Ratu hancur hatinya melihat mayat Bi Dam di tanah, tiba2 ia kehilangan keseimbangan dan jatuh ke tanah, sebelum pingsan Ratu melihat ke arah Bi Dam. Kim Yu shin dan Al Cheon berlari mendatanginya dan berteriak agar Ratu sadar tapi Ratu pingsan.


Ratu mulai sadar dari pingsannya dan Putri Man Myeong menanyakan keadaan Ratu, Putri Man Myeong sangat cemas. Ratu tanya berapa lama ia pingsan, Putri Man myeong menjawab Ratu sudah pingsan selama 3 hari dan malam. Putri Man Myeong bertanya bagaimana Ratu bisa diam saja dengan kondisi kesehatannya, Ratu sakit parah. Ratu berkata bahwa hidup dan mati adalah siklus kehidupan, tidak perlu ada yang diumumkan. Ratu terlihat pasrah dengan takdirnya.
Al cheon masuk dan senang karena Ratu sudah sadar. Ratu mengiyakan dan berkata Al Cheon pasti sangat susah saat ia tidak sadar. Al Cheon berkata bukan apa2 dan Ratu tidak perlu minta maaf, semua baik2 saja dari mulai sekarang sampai nanti. Ratu berkata mulai hari ini sampai masa mendatang, Al Cheon akan bekerja lebih keras lagi, banyak hal yang membutuhkan perhatian Al Cheon. Ratu memintanya mengambil posisi Sangdaedeung yang sekarang kosong. Al cheon kelihatan ragu-ragu Ratu menegaskan ini perintahnya dan segera laksanakan. Al Cheon menerima posisi barunya dengan penuh rasa terima kasih atas kemurahan Ratu.
Ratu bertemu Kim Yu shin, Ratu tanya apa yang dibisikkan Bi Dam di telinga Yu shin sebelum ia meninggal. Kim Yu shin berkata ia tidak berani mengatakannya dan minta Ratu memaafkannya karena ia tidak bisa mengatakan pada Ratu. Ratu berkeras agar Kim Yu shin mengungkapkan padanya apa yang dikatakan Bi Dam. Kim Yu shin masih berkeras tidak benar mengungkap masalah itu dan lupakan saja, lalu Ratu memberikan perintahnya agar Yu shin mangatakan padanya, Kim Yu shin menghela nafas,
Bi Dam berkata..Yu shin ingat beberapa saat menjelang kematian Bi Dam : Deok Man…terus menerus dengan nada lembut.
Kim Yu shin berkata tidak pantas memanggil Ratu dengan nada seperti itu. Ratu ingat mengatakan pada Bi Dam tidak seorang pun boleh memanggilnya dengan namanya. Bi Dam berkeras ia akan memanggil namanya. Ratu menjawab jika Bi Dam melakukan itu karena kesetiaanmu, dunia akan berpikir itu sebagai ancaman besar. Ratu meneteskan air mata saat mengenang hal itu. Ratu ingin keluar jalan-jalan dengan Kim Yu shin. Kim Yu shin mematuhinya, Ratu ingin memandang langit dan bumi, Ratu ingin melihat semuanya.
Ratu duduk di punggung bukit menghadap cakrawala. Kemungkinan besar di Taebaeksan. Kim Yu shin mendekat ke arah Ratu. Ratu berkata pemandangannya sangat muram dan sunyi. Kim Yu shin berkata musim semi akan datang sebentar lagi dan bunga akan mekar dan pohon2 akan tumbuh daun2 baru dan akan menjadi permukaan yang hijau sekali lagi. Ratu bergumam: musim semi.. dan memanggil Yu shin dan berkata, ada banyak orang yang datang kepadanya dan beberapa terpisah. Ada yang datang melindunginya, beberapa terlibat dalam konflik dan ada juga dia..Ratu berhenti sejenak karena ini menyakitkan dan menyesakkannya dia..yang mencintaiku. Begitu banyak orang yang datang dan pergi, tapi pada akhirnya hanya ada satu orang yang tertinggal dan setia yaitu Kim Yu shin.
Ratu berkata mereka sudah mengalami banyak hal dan berjuang dan mampu mengatasinya ini karena Ratu bisa mungkin menjalaninya dengan Kim Yu shin di sisinya. Kim Yu shin berterima kasih pada Ratu. Ratu berkata karena Kim Yu shin Silla akan mampu memenuhi impian besarnya dan menyerahkan negri ini dengan tenang pada Kim Yu shin. Ratu mengatakan tujuan unifikasi 3 kerajaan jika mereka tidak mampu mewujudkan ambisi ini, mereka tidak akan pernah tahu atau menjamin apakah mereka dapat mempertahankan kedaulatan negara ini bahwa mereka tidak akan tahu perbatasan mana yang akan jatuh.
Kim Yu shin mengerti dan menyadari itu. Lalu Ratu menceritakan pada Kim Yu shin mengenai mimpinya saat pertama ia tiba di Gyerim, dia sekarang tahu siapa wanita yang memeluknya dalam mimpinya. Kim Yu shin tanya siapa dia Yang Mulia katakan pada saya. Ratu melihat keatas ke langit.
Waktu berlalu beberapa tahun, di Makam Ratu Seon Deok, seorang pria tua menunggu di makam dan seorang perwira tua datang mendekat. Mereka adalah Al cheon dan Kim Yu shin keduanya sudah tua. Kim Yu shin memberi salam pada Al Cheon. Kim Yu shin berkata ia dengar Al Cheon pensiun dan hidup tersembunyi ternyata kau ada disini. Al Cheon membalas salam Yu shin dan dia mendengar pertempuran di Hwangsanbeol (Silla & Baekje, th 660) adalah pertempuran yang dahsyat.
Kim Yu shin berkata bukan apa-apa, semua pertempuran sama dahsyatnya. Yu shin berkata bahwa Al Cheon benar2 adalah Komandan pengawal Ratu Seon Deok sampai pada akhirnya. Al Cheon tersenyum dan menghadap ke arah makam RAtu, Yang Mulia ini Yu Shin. Yu Shin sudah mengalahkan Baekje dan kemudian hari mungkin Goguryeo. Kim Yu shin memberi hormat di depan makam Ratu, lalu Kim Yu shin ingat saat di Taebaeksan.
Taebaeksan, Ratu melanjutkan sekarang ia tahu siapa wanita itu yang menangis dan memeluknya. Kim Yu shin tanya siapa orang itu Yang mulia, apakah ibu pengasuh So Hwa atau almarhumah Ratu Maya.
Ratu berkata : Yu shin apakah kau ingat beberapa waktu lalu, kita ingin pergi dan melarikan diri apakah kau ingat insiden itu ..apakah kita masih bisa melakukannya sekarang. Kim Yu shin berkata ia terlalu malu dan mengapa tiba2 Ratu menyinggungnya lagi…Ratu bersandar ke kursinya dan meletakkan tangannya ke pegangan kursi untuk melihat pemandangan lalu ia terisak dan menutup matanya dan meninggal dunia. Tangan Ratu jatuh terkulai dari kursi dan diam saja. Kim Yu shin melihatnya dan menyadari bahwa Ratu Seon Deok baru saja mangkat lalu Kim Yu Shin menangis melihat tangan Ratu yang kaku dan memanggil Ratu dan melihat Ratu yang sangat damai.

(kejadian ini dalam dunia medis dikenal dengan phenomena Lazarus yaitu tingkah laku yang memperlihatkan seorang yang hampir mati tapi terlihat sangat sehat untuk sementara waktu sebelum orang itu memasuki kematiannya. Lazarus adalah orang yang dibangkitkan oleh Yesus setelah 4 hari mati.)

Deok Man muda berjalan ke sana kemari mencari Moon Noh, ia tanya pada setiap orang dimana Moon Noh, apa kau kenal Moon Noh dll Tiba-tiba seorang wanita dengan baju putih mendekati dirinya dan memeluknya dengan hangat. Deok Man muda berusaha melepaskan diri dan tanya mengapa kau memelukku lalu wanita itu melepaskan pelukannya dan Deok Man melihat wanita itu. Wanita itu berjalan pergi dan Deok Man muda memanggilnya dan tanya mengapa ia tiba2 memeluknya tanpa alasan. Deok Man berteriak ke arah wanita itu yang menoleh ke arah Deok Man dan ternyata ia adalah Ratu Seon Deok. Ratu melihat dirinya sendiri.
Ratu dalam pikirannya : Deok Man, mulai sekarang sampai nanti jalan yang kau lalui akan sangat berat dan sulit dan juga penuh penderitaan dan kesakitan. Kau akan kehilangan orang-orang yang kau cintai..Kau akan sangat kesepian, akan lebih sunyi dari gurun yang kering..
Deok Man muda : hey! Siapa kau ? Mengapa kau menangis ?
Ratu dalam pikirannya : Sepertinya kau akan memiliki dan mendapatkan segalanya di dunia tapi sejujurnya kau tidak memiliki apapun.
Deok Man muda : Ini benar-benar…kau orang yang aneh..!!
Deok Man muda berjalan pergi tapi berhenti dan melihat kembali ke arah Ratu Seon Deok dan berjalan lagi. Ratu Seo Deok melihat dari kejauhan pada Deok Man muda yang mencari Moon Noh..
Ratu dalam pikirannya : Kau harus kuat dan kau harus teguh…mengerti?
Ratu akhirnya berbicara, Kau harus kuat…kau harus memperkuat diri.
Ratu Seon Deok tersenyum.

T A M A T
ung Ho Bin as Moon No (the 8th leader of Hwarang Warriors) Jo Min Ki as King Jinpyeong (Duk Man and Chun Myung’s father)
#
Yoon Yoo Sun as lady Ma Ya (King Jinyeong’s wife)
Seo Young Hee as So Hwa
Im Ye Jin as Lady Man Myeong (Jipyeong’s sister; Kim Yoo Shin’s mother)
Jung Sung Mo as Kim Seo Hyun (Man Myeong’s husband; Kim Yoo Shin’s father)
Park Jung Chul as Kim Yong Soo (King Jinji’s eldest son; Princess Chun Myung’s husband)
Do Yi Sung as Kim Yong Choon (King Jinji’s 2nd son)
Shin Goo as Eul Je
Lee Soon Jae as King Jin Heung (ep1)
Im Ho as King Jinji (ep1)
Jung Woong In as Mi Saeng (Mi Shil’s younger brother; the 10th leader of Hwarang Warriors)
Dok Go Young Jae as Se Jong (Mi Shil’s husband; the 6th leader of Hwarang Warriors)
Jun Noh Min as Seol Won (Mi Shil’s lover; the 7th leader of Hwarang Warriors)
Kim Jung Hyun as Ha Jong (Mi Shil and Se Jong’s son; the 11th leader of Hwarang Warriors)
Baek Do Bin as Bo Jong (Mi Shil and Seol Won’s son)
Song Ok Sook as Seo Ri
Ahn Kil Kang as Chil Sook
Lee Moon Shik as Jook Bang
Ryu Dam as Go Do
Kang Sung Pil as San Tak
Joo Sang Wook as Wol Ya
Jung Ho Geun as Seol Ji
Jun Young Bin as Gok Sa Heun
Park Young Seo as Dae Pung
Go Yoon Hoo as Ho Jae (the 14th leader of Hwarang Warriors)
Hong Kyung In as Seok Pum
Kang Ji Hoo as Im Jong
Suh Dong Won as Deok Chung
Jang Hee Woong as Bakui
Lee Sang Hyun as Pil Tan
Kim Dong Hee as Wang Yoon
#
*
Ryu Sang Wook as Dae Nam Bo
Kim Dong Soo as Hyeop Seong
Moon Ji Yoon as Si Yeol
Shin Tae Hoon (신태훈) as young Si Yeol
Choi Sung Jo as Seon Yeol
#
Jung Hye Sun as Lady Man Ho (Jinpyeong and Man Myeong’s mother)
Park Eun Bin as Bo Rang (Bo Jong’s daughter; Kim Chun Chu’s wife)
Qri (큐리) as Young Mo (Ha Jong’s daughter; Kim Yoo Shin’s wife)
Park Jae Jung as Sa Da Ham (Mi Shil’s first love; cameo, ep13)
Mametkulovs Mansur as Mr. Cartan
Filed under: Uncategorized , , ,

about Go Hyeon Jeong (Lady Mishil)


* Name: 고현정 / Go Hyeon Jeong (Ko Hyun Jung)
* Profession: Actress, Model, Singer
* Birthdate: 1971-Mar-02
* Height: 172cm
* Weight: 54kg
* Blood type: B
* Family: 1 son & 1 daughter
* Education: Dongkook University
TV SERIES
* Queen Seon Duk (MBC, 2009)
* H.I.T (MBC, 2007)
* What’s Up Fox? (MBC, 2006)
* Spring Day (SBS, 2005)
* Sandglass (SBS, 1995)
* Farewell (SBS, 1994)
* My Mother’s Sea (MBC, 1993)
* A Love Without Fear (SBS, 1992)
* Eye of Dawn (MBC, 1991)
* Love On A Jujube Tree (KBS, 1990)
MOVIES
* Actresses (2009)
* Like You Know It All (2009)
* Woman on the Beach (2006)
AWARDS
* 2009 MBC Drama Awards: Daesang Award (Queen Seon Duk)
* 1995 31st Baeksang Awards: Best Actress Nominee for Sandglass
* 1994 30th Baeksang Awards: Best Actress Nominee for My Mother’s Sea
* 1992 28th Baeksang Awards: Best New Actress for Love On A Jujube Tree
* 1989 Miss Korea: First Runner-Up
Filed under: Uncategorized , , , , , ,

about Lee Yo Won (Queen Seon Deok)


* Name: 이요원 / Lee Yo-won
* Profession: Actress
* Birthdate: 1980-Apr-09
* Birthplace: Seoul, South Korea
* Height: 170cm
* Weight: 48kg
* Star sign: Aries
* Blood type: B
* Family: Husband/professional golfer Park Jin Woo and one daughter, cousin/actor Lee Joong Moon
TV SERIES
* Queen Seon Duk (MBC, 2009)
* Bad Love (KBS2, 2007)
* Surgeon Bong Dal Hee (SBS, 2007)
* Fashion 70’s (SBS, 2005)
* Daemang (SBS, 2002)
* Pure Heart (KBS2, 2001)
* Blue Mist (KBS2, 2001)
* Tough Guy’s Love (KBS2, 2000)
MOVIES
* Splendid Holidays (2007)
* Gwang-tae, Gwang-shik’s Brother (2005)
* Surprise Party (2002)
* A.F.R.I.K.A. (2002)
* Take Care of My Cat (2001)
* Attack the Gas Station (1999)
* Scent of a Man (1998)
RECOGNITIONS
* 2009 MBC Drama Awards: Best Couple Award (with Kim Nam Gil in Queen Seon Duk)
* 2009 MBC Drama Awards: Female Top Excellence Award (Queen Seon Duk)
* 2007 SBS Acting Awards: Top Excellence Award for Surgeon Bong Dal Hee
* 2007 SBS Acting Awards: Popularity Award for Surgeon Bong Dal Hee
* 2001 KBS Acting Awards: Most Popular Actress
* 2001 Blue Dragon Awards: Best New Actress Award
Filed under: Uncategorized , , , ,

SUKSES MESKI TAK MEMAKAI FORMULA DRAMA KONTEMPORER


QSD berbeda dari serial Korea kontemporer dengan formula yang bisa ditebak; cinta segi empat, konflik si kaya dan si miskin, atau hadirnya penyakit mematikan. QSD juga bukan tipe drama yang menjual aktor brondong ganteng, soundtrack lagu yang earcatching, atau cerita mewek-mewek. QSD yang diangkat dari kisah nyata kehidupan Ratu Seon Deok memiliki alur cerita yang matang, konflik kuat, akting memikat, serta penggarapan serius. Skenario ditangani dua penulis handal, Kim Young Hyun dan Park Sang Yeon. Selain pernah berkolaborasi dengan Park Sang Yeon menggarap H.I.T, Kim Young Hyun berpengalaman menggarap dua serial sukses, Dae Jang Geum dan Jumong.
BBF banyak dipuji karena berhasil menampilkan setting megah zaman modern. Tentu lebih mudah menyajikan gambaran lokasi dan bangunan modern di zaman modern. Sedangkan QSD berhasil memvisualisasikan kemegahan masa kerajaan yang telah berakhir ratusan tahun lalu. Ada kerajaan Shilla dengan interior dan eksteriornya yang berdiri megah, properti serta kostum zaman kerajaan yang indah, makeup yang konon menghabiskan waktu tiga jam untuk mendandani tokoh-tokoh sentral, juga berbagai lokasi spektakuler. Salah satu lokasi syuting paling dahsyat, padang pasir di wilayah Xinjiang, China. Sutradara Park Hong Gyung menyebutkan kesuksesan QSD didukung akting para pemain seperti Go Hyeon Jeong, Lee Yo Won, Eom Tae Woong, juga deretan artis lain. “Peningkatan rating Queen Seon Deok tak lain karena penampilan para pemain yang berakting cemerlang dan alur cerita yang berjalan cepat. Akting Go Hyeon Jeong menjadi perbincangan panas di berbagai situs internet. Penonton berkomentar Go memerankan karakter Mi Shil, yang berhasil memengaruhi pengontrol kekuasaan dinasti Shilla dengan kecantikan dan keanggunannya, dengan sangat sempurna. Penonton terutama sangat memuji penampilan Go dengan mata ekspresifnya yang sangat berpengaruh pada keseluruhan drama Queen Seon Deok,” kata sutradara Park. Dia menyebut, alur cerita QSD yang berjalan cepat membuat penonton tak mudah bosan. Setuju, kekuatan alur cerita dan konflik tajam memang salah satu daya tarik QSD. Tak seperti serial sejarah lain yang episode-episode awalnya habis digunakan untuk penjelasan panjang, QSD cenderung berjalan cepat.
Queen Seon Deok serial drama yang mewakili kaum feminis. Segala konflik di kerajaan berawal dan berpusat pada sosok wanita. Dalam masa pemerintahan dinasti Shilla, status dan kedudukan perempuan dalam masyarakat masih relatif tinggi. Perempuan pada periode ini memiliki pengaruh dalam pemerintahan, bahkan bisa menduduki jabatan sebagai penasihat, ratu, atau bupati. Di luar kerajaan, perempuan bisa menjadi kepala keluarga karena di Korea pada masa itu terdapat garis keturunan matrilineal di samping patrilineal. Model Konfusian, yang menempatkan perempuan pada posisi subordinat dalam keluarga, tidak memiliki pengaruh besar di Korea sampai dengan abad ke-15. Gambaran nyata betapa seorang perempuan dapat memiliki pengaruh dan kekuasaan cukup kuat, terwujud pada tokoh Mi Shil, yang diperankan oleh aktris Go Hyeon Jeong. Mi Shil satu-satunya pejabat wanita di kerajaan yang memiliki pengaruh dan kedudukan amat kuat. Ia tak hanya piawai mengambil hati Raja Jinheung, tapi juga mempengaruhi para jenderal, pangeran, dan tentara Hwarang yang merupakan pasukan elite kepercayaan istana. Belum cukup puas dengan posisinya sebagai seseorang paling berpengaruh dan dekat dengan raja, ia berambisi menjadi penguasa tertinggi kerajaan. Bak dewa Ares yang gemar mengibarkn bendera perang, Mi Shil tak pernah ragu menyatakan perang terhadap siapapun yang menghalangi ambisinya. Berbagai cara dilakukan, termasuk mengubah isi surat wasiat Raja Jinheung, menikahi putera mahkota, berhubungan gelap dengan jenderal istana, hingga merencanakan serangkaian kudeta. Di sisi lain ada sosok Putri Deok Man, yang berhasil membawa kerajaan Shilla ke masa-masa keemasan. Di saat semua pria bertekuk lutut, semua raja diperdaya Mi Shil, Putri Deok Man yang kemudian mampu melawan kejahatan Mi Shil.
Filed under: Uncategorized ,

Queen Seon Deok


Berbeda dengan BBF atau Worlds Within yang bergaya kontemporer, Queen Seon Deok mengajak penonton kembali ke masa kekuasaan Dinasti Shilla, salah satu dinasti terbesar dalam sejarah Korea. Hmmm, kalau topiknya sudah mengusung sejarah, biasanya langsung terbayang konflik yang rumit dan panjang. Tapi jangan salah, konflik rumit ala kerajaan bisa jadi tontonan mengasyikkan asalkan disajikan menarik. Penonton Indonesia sudah terbiasa dengan tontonan berlatar sejarah. Buktinya, dua serial berlatar sejarah yang pernah tayang di sini, Putri Huan Zhu dan Jewel In The Palace alias Dae Jang Geum, mendapat respons baik. Bahkan, Putri Huan Zhu tayang dalam beberapa musim, mengikuti kisah novelnya yang sampai 3 jilid, tak kehilangan penggemar setia. Pun dengan Jewel in the Palace. Jadi, sama sekali tak mustahil QSD ikut meramaikan demam serial Korea di Indonesia.
Kehadiran Queen Seon Deok (QSD) pastinya sudah dinanti-nantikan penggemar drama berlatar sejarah. Di Korea penayangan QSD milik stasiun televisi MBC di tengah maraknya drama kontemporer mampu menjadi ancaman dalam peta persaingan tayangan televisi Korea lho! QSDprime time, setiap Senin-Selasa jam 10 malam waktu Korea. Episode perdana yang tayang di Korea pada 25 Mei lalu beroleh rating 16. Setelah mencapai angka 23,3 pada episode ketiga, popularitas QSD terus melambung dengan bukti rating yang menembus angka 42, dan disebut-sebut sebagai “Drama Nasional”. Dahsyat, kan? Peluang sukses ini tentu makin bertambah seiring bergulirnya cerita per episode. Ini berarti Queen Seon Deok yang di Korea diputar premiere pada 25 Mei baru akan berakhir pada 22 Desember mendatang. mendominasi perolehan rating di jam tayang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar